Advertisement

Prestasi Madrid Menanjak, Mourinho: Ini Biasa Saja

Redaksi Solopos
Kamis, 14 Maret 2013 - 05:30 WIB
Laila Rochmatin
Prestasi Madrid Menanjak, Mourinho: Ini Biasa Saja

Advertisement

[caption id="attachment_387527" align="alignleft" width="370"]http://images.harianjogja.com/2013/03/Jose-Mourinho-Wallpaper-HD-2-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Mourinho (mwebantu.com)[/caption]

MADRID -- Penampilan Real Madrid tengah berada di tanjakan. Tapi apa kata Jose Mourinho? Rupanya dia belum terlalu puas dengan keberhasilan Real MAdrid.

Advertisement

Ini semua karena Mourinho pernah melakukan hal yang lebih spesial bersama Inter Milan tiga tahun lalu.

Madrid yang terseok-seok di awal hingga pertengahan musim tengah mendapat kepercayaan diri tinggi pasca hasil-hasil dua pekan terakhir ini. Dimulai saat menyingkirkan Barcelona di semifinal Copa del Rey usai menang 3-1 di leg kedua dan itu diraih di Camp Nou.

Lalu berlanjut saat mengalahkan Barca lagi 2-1 di kompetisi La Liga beberapa hari setelahnya dan kemudian pekan fantastis Madrid itu ditutup dengan menyingkirkan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions.

Hasil-hasil ini tentunya sudah bikin fans Madrid puas setelah mereka dalam beberapa bulan terakhir harus melihat penampilan Los Blancos yang naik-turun. Namun bagi Mourinho yang dicapai Madrid ini barulah awal dan tak harus disambut dengan sukacita berlebihan.

Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa ia pernah mengalami rentetan kemenangan yang lebih luar biasa dari ini, yakni saat membawa Inter meraih treble winners di musim 2009/2010.

"Ya, memang ini adalah pekan yang menyenangkan dengan tiga kemenangan penting, tapi aku pernah merasakan yang lebih besar, kemenangan yang lebih hebat," tutur Mourinho seperti dikutip Football Espana.

"Rentetan kemenangan terbaik itu adalah tiga kemenangan yang memastikan raihan treble bersama Inter. Pertama kami memenangi Coppa Italia usai mengalahkan Roma di final," sambungnya.

"Lalu kami main tandang di Siena di mana kami menjadi juara liga Italia. Terakhir adalah final Liga Champions di Madrid di mana kami menjadi juara usai mengalahkan Bayern Munich."

"Itulah yang kusebut rangkaian kemenangan yang spesial. Mungkin Anda tahu kenapa aku biasa-biasa saja ketika kami menang di Old Trafford. Jelas itu adalah kemenangan penting dan aku tahu kami kami bisa memenangi Liga Champions."

"Tapi aku juga tahu kami bisa tersingkir di fase berikutnya karena banyak tim bagus di Liga Champions. Jadi aku tetap tenang dan cool," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement