Advertisement
FIFA Larang Pemain Muda Barca

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/20/fifa-larang-pemain-muda-barca-389449/fifa-logo-2" rel="attachment wp-att-389450">http://images.harianjogja.com/2013/03/FIFA-logo-370x200.jpg" alt="" width="370" height="200" />
GENEWA-Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan pihaknya tetap menerapkan larangan terhadap sejumlah pemain muda Barcelona.
Sebanyak enam pemain muda La Blaugrana-julukan Barcelona telah ditangguhkan dari tindakan kompetitif usai tindakan melanggar hukum yang dilakukan klub karena penandatanganan anak di bawah umur.
Advertisement
Keenam pemain muda itu adalah tiga pemain asal Korea, Paik Seung-Ho, Lee Seung Woo dan Jang Gyeolhee, Pemain Prancis, Theo Chendri, Pemain keturunan Nigeria-Belanda, Bobby Adekanye dan Pemain Kamerun, Patric Sousia. Keenam pemain itu tidak bisa bermain untuk tim Catalan.
Sejauh ini, FIFA hanya memperbolehkan transfer internasional jika orang tua pemain itu telah pindah negara mengikuti sang anak. Langkah itu sesuai dengan ketentuan di Uni Eropa, dimana pemain berusia 16-18, tidak boleh keluar sejauh 50km dari perbatasan nasional.
"Kasus Barca akan dipelajari," katanya kepada AS, Rabu (20/3/2013).
"Tapi aturan untuk anak di bawah umur menandatangani sangat jelas," tandas dia.
"Popularitas sepakbola membawa beberapa bahaya. Keberhasilan keuangan olahraga kami membuatnya, sayangnya, menarik bagi mafia internasional," ungkap Blatter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
Advertisement
Advertisement