Advertisement
Keberatan, Klub-Klub IPL Pertanyakan Hasil Kongres PSSI

Advertisement
http://www.harianjogja.com/?attachment_id=389525" rel="attachment wp-att-389525">http://images.harianjogja.com/2013/03/PSSI4-370x214.jpg" alt="" width="370" height="214" />
JAKARTA-Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret telah menghasilkan keputusan soal unifikasi liga. Merasa keberatan atas keputusan tersebut, sejumlah klub Indonesia Primer League (IPL) berencana mengajukan protes.
Advertisement
Hal tersebut disampaikan oleh CEO PT. LPIS Widjajanto, Rabu (20/3/2013). Menurutnya yang jadi masalah adalah jumlah peserta kompetisi yang harusnya diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Banyak klub yang mempertanyakan hasil kongres kemarin. Di kongres itu hanya memaparkan soal visi penyatuan kompetisi disetujui atau tidak. Padahal sesuai pasal 37 poin 1 harusnya peserta kompetisi menjadi kewenangan Exco untuk dibahas," terangnya.
Dalam KLB beberapa hari lalu, dua operator liga PT. Liga Indonesia dan PT. LPIS dipersilahkan memaparkan sistem penyatuan liga masing-masing. Pada akhirnya, berdasarkan jumlah suara Voter dalam kongres itu, mereka lebih menyetujui konsep penyatuan liga dari pihak PT. Liga Indonesia.
Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014. Sementara pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri. Sedangkan peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.
Menurut Widja, pihaknya menginginkan diadakan pemberian lisensi klub profesional. Pemberian lisensi itu mencakup lima aspek untuk digunakan dalam memverifikasi klub-klub nantinya. Dia pun berharap AFC dapat dilibatkan langsung.
"Tujuannya agar pemberian lisensi yang layak dan lolos verifikasi bisa dipastikan sesuai kriteria AFC."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pengurus di 75 Koperasi Merah Putih Wilayah Bantul Mengikuti Pelatihan
- Jadwal Penerbangan Rute Jogja ke Karimunjawa, Harga Tiket Rp1 Jutaan
- SPMB 2025, Sejumlah SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa
- Soekarno Cup Jadi Ajang Pembinaan Sepakbola Usia Dini di Kota Jogja
- Sri Sultan Minta Korban Penyelewengan Dana Nasabah BUKP Ajukan Gugatan ke Pemda DIY
Advertisement
Advertisement