Advertisement
200 Atlet Difabel DIY Berebut Tiket Nasional

Advertisement
[caption id="attachment_401631" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/30/200-atlet-difabel-diy-berebut-tiket-nasional-401627/difabel-lari-ilustrasi-reuters" rel="attachment wp-att-401631">http://images.harianjogja.com/2013/04/difabel-lari-ilustrasi-reuters-370x247.jpg" alt="" width="370" height="247" /> Foto Atlet Difabel Ilustrasi/Reuters[/caption]
JOGJA–Sebanyak tujuh cabang olahraga dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Daerah Special Olympic Indonesia (Porda SOIna) DIY yang digelar Rabu (30/4). 200 atlet difabel berebut posisi untuk dapat mewakili DIY untuk maju ke kancah nasional melalui gelaran ini.
Advertisement
Tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan adalah cabang atletik, bulutangkis, tenis meja, sepakbola, basket, renang dan bocce.
Koordinator Lomba, Untung mengatakan, kegiatan ini adalah gelaran tahunan bagi atlet penderita disabilitas untuk memberika mereka ruang untuk berprestasi.
Selain itu, Untung menjelaskan, seluruh peserta yang berprestasi dan berhasil keluar sebagai pemenang dalam setiap nomor yang dipertandingkan berhak mewakili DIY dalam Special Olympic tingkat Nasional.
“Mereka yang berhasil keluar sebagai juara dalam kegiatan ini akan mendapatkan pelatihan dan persiapan untuk mewakili DIY di tingkat nasional nantinya,” kata Untung.
Dia berharap, melalui Porda SOIna ini atlet-atlet penyandang disabilitas yang berpotensi dapat muncul dan mampu mengharumkan DIY hingga ke kancah Internasional.
“Tahun lalu ada tiga yang dikirim ke Yunani dan semuanya mampu memberikan sumbangan medali. Mudah-mudahan besok akan ada dan lebih banyak lagi,” pungkas Untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement