Advertisement

PENGATURAN PERTANDINGAN : Kepolisian & FAM Malaysia Mulai Melakukan Pengusutan

Jumali
Rabu, 22 Mei 2013 - 15:45 WIB
Jumali
PENGATURAN PERTANDINGAN : Kepolisian & FAM Malaysia Mulai Melakukan Pengusutan

Advertisement

[caption id="attachment_408934" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=408934" rel="attachment wp-att-408934">http://images.harianjogja.com/2013/05/atur-pertandingan-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> ilustrasi.dok[/caption]

KUALA LUMPUR-Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) dan kepolisian setempat mulai mengusut praktik pengaturan pertandingan yang terjadi di Liga Malaysia. Upaya itu dilakukan untuk melindungi pemain dari praktik tersebut.

Advertisement

Harian Malaysia, The Star melaporkan praktik pengaturan pertandingan terlihat saat Kuala Lumpur FC melawan Sime Darby FC, Kamis (16/5) lalu. Saat pertandingan berlangsung di Stadion Cheras, terlihat sebuah spanduk bertuliskan 'bandar terdeteksi' dibentangkan. Hasilnya, Sime Darby FC menang 5-0 atas Kuala Lumpur.

"Kami harus melakukan investigasi dan mendalami tuduhan mengenai pengaturan pertandingan ini," kata Deputi Presiden FAM Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/5/2013).

"Kami akan membicarakannya dengan menteri olahraga pada hari Kamis," sambungnya.

Tengku Abdullah juga memastikan bahwa polisi setempat juga akan menghadiri pertemuan bersama tersebut.  Malaysia memiliki sejarah panjang masalah pengaturan pertandingan dan telah menghukum wasit serta pemain yang terlibat didalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement