Advertisement
INDONESIA v BELANDA : Belanda Minta Maaf Soal Kostum
 
                
            Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/07/indonesia-v-belanda-belanda-minta-maaf-soal-kostum-413535/130607_ri-belandaok" rel="attachment wp-att-413536">http://images.harianjogja.com/2013/06/130607_ri-belandaok-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" />
JAKARTA- Presiden Federasi Sepakbola Belanda (KNVB), Michael van Praag, meminta maaf kepada Indonesia karena Tim Garuda tidak bisa menggunakan kostum (jersey) utama saat berlaga melawan Timnas Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini.
Advertisement
"Kami mohon maaf kepada Indonesia karena tidak bisa menggunakan jersey utamanya," kata van Praag di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Van Praag datang secara khusus menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk menyampaikan permohonan maafnya sekaligus membahas konsep kerjasama yang akan dijalan PSSI dengan KNVB.
Ia mengatakan tidak ada maksud menghina Indonesia terkait kesepakatan Timnas Indonesia yang harus mengalah menggunakan kostum tandang.
"Bukan maksud kami menghina Indonesia. Tetapi promotor telah melakukan kesepakatan dan kami hanya menyetujui," ujarnya.
Dari kesepakatan tersebut, lanjut dia, timnas "De Oranje" hanya membawa satu jenis kostum saja ketika datang ke Jakarta.
Ia mengatakan hal ini murni kesalahan komunikasi dari promotor pertandingan (Nine Sport) yang tidak berkoordinasi dengan pihak PSSI sebagai federasi sepakbola nasional yang menaungi Timnas Garuda.
"Kami hanya menjalankan kesepakatan yang telah disampaikan promotor untuk mengenakan jersey oranye," tambahnya.
Sementara itu pihak dari promotor, Ceo Nine Sport, Arif Putra wicaksana, menjelaskan kesepakatan soal kostum ini dilihat dari segi komersilnya.
Ia menjelaskan Timnas Belanda identik dengan kostum warna oranye maka disepakati bahwa mereka tetap menggunakan kostum tersebut sedangkan Timnas Indonesia mengenakan kostum putih hijau karena kostum utama Timnas Indonesia yang berwarna merah hijau dinilai hampir mirip warnanya.
"Saya melihat dari segi komersilnya. Kita di sini mau jualan kalau promotor tidak ada sisi komersilnya kan kasihan, kita butuh cari uang. Sepakbola ini kan menurut saya bukan sekedar sport tetapi ada entertainmentnya juga," jelas Arif.
Menurut Arif soal kesepakatan ini sudah disepakati sejak tahun lalu.
"Kalau memang kemarin warnanya mau diubah, siapa yang mau provide jersey-nya. Belanda bawa bajunya sesuai dengan komitmen," ujarnya.
Ia menambahkan, "Ini kesepakatan diawal. Tahu sendiri PSSI serba berubah-ubah. Saya deal sejak Desember tahun lalu dan sekarang sekjen-nya sudah ganti tiga kali jadi komunikasinya tidak maksimal antara sekjen pertama kedua dan ketiga.
Simak berita selengkapnya : http://digital.solopos.com/file/07062013/">http://digital.solopos.com/file/07062013/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Tabrakan di JJLS Gunungkidul, Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian
- Petugas Evakuasi 518 Ular di Bantul, Sebagian Besar di Permukiman
- Emberkasi Haji Kulonprogo, YIA Siapkan Simulasi dan Uji Operasional
- Terbitkan Buku, GKR Hemas Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
- Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement

















 
            
