Advertisement
Kejurnas Wushu Junior 2013 : Jadi Tuan Rumah, Pengprov WI DIY Tak Patok Target

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/13/kejurnas-wushu-junior-2013-jadi-tuan-rumah-pengprov-wi-diy-tak-patok-target-415475/wushu-150x150" rel="attachment wp-att-415477">http://images.harianjogja.com/2013/06/wushu-150x1501.jpg" alt="" width="150" height="150" />
SLEMAN–Tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Junior 2013, Pengprov Wushu Indonesia (WI) DIY tidak memasang target perolehan medali, pada gelaran yang akan dilangsungkan di GOR Amongraga, 15-19 Juni mendatang. Adapun jumlah atlet junior yang diturunkan Pengprov WI DIY kali ini sebanyak 37 atlet.
Advertisement
Wakil Ketua Pengprov WI DIY Andi S mengatakan tidak dipasangnya target perolehan medali dikarenakan pada kejuaraan kali ini sulit untuk melakukan prediksi. Penerapan kategori kelompok umur dan banyak kontingen dari daerah lain yang memiliki atlet berkualitas menjadi pertimbangan tersendiri bagi Pengprov WI DIY untuk tidak mematok target.
“Ditambah lagi Jakarta dan Medan adalah gudangnya atlit wushu junior, jadi kami memilih tak menentukan target,” ujarnya, dalam jumpa pers di GOR Sasana Sinduadi Kamis (13/6/2013.
Kejurnas Wushu Junior 2013 akan mempertandingkan dua kategori, Taolu (jurus) yang dibagi dalam 11 nomor di tiga kelompok umur dan Shanda (Pertarungan) yang terbagi dalam tujuh kelompok berat badan. Mereka akan memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono X dalam kejuaraan bertema “The Legend” ini.
Ketua Panitia Nur Hogiono mengtakan, Kejurnas ini akan dibuka Sabtu (15/6) oleh Wakil Gubernur DIY Pakualam IX. “Selama gelaran ini penonton yang datang tdak akan dipungut biaya. Harapannya selain mengenalkan wushu juga untuk menarik minat wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketentuan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Menimbulkan Masalah Hukum
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dulu Dijual Rp40.000 per Ekor, Kini Harga Benur di Gunungkidul Hanya Rp2.000 per Ekor
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
- Khawatir dengan Dampak Lingkungan Akibat Pertambangan Tanah, Warga Pantog Kulon Mengadu ke DPRD Kulonprogo
- Temuan Rekening Penerima Bansos untuk Judol, Ini yang Dilakukan Dinsos Sleman
- Sejumlah Madrasah di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Jumlah Pendaftar Tak Merata
Advertisement
Advertisement