Advertisement
Menpora Minta Daerah Buat Perda Larangan Pejabat di Klub Profesional

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/24/menpora-minta-daerah-buat-perda-larangan-pejabat-di-klub-profesional-419169/roy-suryo-19" rel="attachment wp-att-419170">http://images.harianjogja.com/2013/06/roy-suryo-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" />
JOGJA-Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan peraturan daerah (perda) yang mengatur larangan pelibatan pejabat daerah dalam sepak bola profesional.
Advertisement
Perda itu menjadi kepanjangan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 22/2011, yang mengatur pelarangan keterlibatan pejabat publik di sepak bola profesional.
"Aturannya kan sudah jelas. Kalau nyatanya masih ada yang melanggar, saya harap musim depan, harus segera dibuatkan Perda untuk itu," katanya kepada Harian Jogja, saat melakukan inspeksi ke Museum PSSI, Minggu (23/6/2013).
Menurut Roy, klub sepak bola profesional akan mengalami kesulitan jika pejabat publik tidak ambil bagian dalam pengelolaan klub. Namun seiring dengan membaiknya iklim sepak bola Indonesia dirinya berharap semua klub mau belajar.
"Saya tahu itu sulit. Tapi mulai sekarang, semuanya harus belajar. Saya tak pedulikan daerah mana itu, yang penting aturannya kan sudah ada. Saya akan lakukan recheck lagi untuk musim depan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement
Advertisement