Advertisement
MERGER PSS SLEMAN : Mantan Bupati Sleman Nilai Wacana Merger PSS-Pusam Tidak Mendidik

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Wacana merger antara PSS Sleman dengan Putra Samarinda agar dapat berlaga di ISL musim depan mendapatkan tentangan.
Advertisement
Mantan Bupati Sleman yang juga mantan Ketua Umum PSS Sleman, Ibnu Subiyanto menganggap wacana ini adalah wacana yang mengada-ada dan tidak mendidik. Dia mengakui PSS akan mendapatkan banyak keuntungan melalui opsi ini, terlebih nama PSS akan terus dipertahankan dan PSS dapat berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun opsi ini menurutnya bukanlah sebuah solusi karena hanya memberikan sesuatu yang instan. Mestinya, pengelola PSS sadar diri dan menerima konsekuensi atas kesalahan yang telah dilakukan ketimbang mempertimbangkan wacana naik kelas secara kilat ini.
“PSS memang akan naik ke ISL lewat opsi ini, tapi bila pilihan ini diambil maka PSS tak akan membenahi diri atas kesalahan yang sudah dilakukan,” papar dia, Senin (24/11/2014).
Dia menambahkan, pilihan ini juga akan melukai dan semakin mencoreng dunia persepakbolaan di Sleman. Karena tim yang nyata nyata melanggar dan mendapatkan sanksi bukannya turun kasta namun malah dipromosikan ke level yang lebih elite.
“Ini nanti bisa menyulut kontroversi lagi, tim yang mestinya terdegradasi dari Divisi Utama kok malah promosi ke kasta tertinggi. Baiknya PSS menerima dan melakukan perombakan total sehingga pengurus yang terlibat insiden sepak bola gajah tak ikut mengurusi PSS lagi musim depan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
Advertisement