Advertisement
PIALA BUNG KARNO : Ini Alasan Pencoretan Yogyakarta Sebagai Tuan Rumah
Advertisement
Piala Bung Karno gagal dihelat di Yogyakarta. Salah satu alasan pencoretan adalah efisiensi peserta turnamen.
Harianjogja.com, JOGJA — Panitia Piala Bung Karno (PBK) akhirnya mencoret nama Yogyakarta sebagai tuan rumah turnamen. Alasannya, jumlah peserta turnamen terlalu banyak jika harus melibatkan 10 tim.
Advertisement
“Oleh karena itulah, agar turnamen bisa berjalan maksimal, kami putuskan peserta cukup 4 tim saja per grupnya,” kata salah satu penggagas PBK, Yon Moeis saat dihubungi wartawan, Senin (29/2/2016) pagi.
Ia menambahkan, dengan pencoretan nama Yogyakarta sebagai tempat digelarnya turnamen, maka panitia telah menetapkan Jakarta, Semarang, Solo dan Surabaya sebagai venue turnamen. Ia berharap, pencoretan Yogyakarta dan Padang sebagai tempat dihelatnya turnamen tidak disikapi secara berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Gregoria Mariska Melaju ke Perempat Final Kumamoto Masters
Ducati Andalkan Bagnaia dan Alex Marquez di Tes Valencia
Ansyari Lubis Puji Militansi Pemain Seusai PSS Taklukkan Persiba
PSIM Jogja Siapkan Uji Tanding di Jeda Internasional
Advertisement
Dua Pemain PSIM Jogja Dipanggil Timnas U-23 SEA Games
UNY Borong Juara Putra-Putri Futsal Campus League 2025 Regional Jogja
Heimir Hallgrimsson Tegaskan Belum Tertarik Latih Timnas Indonesia
Alwi Farhan Melaju ke 16 Besar Kumamoto Masters 2025
Heimir Hallgrimsson Masuk Radar PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Advertisement
PSS Sleman Taklukkan Persiba 2-1, Kembali ke Puncak Klasemen
Eks Bintang Chelsea Oscar Dilarikan ke ICU Usai Kolaps Saat Latihan
Zaki Ubaidillah Tersingkir di Babak 32 Besar Kumamoto Masters
Duka di ATP Finals 2025 Turin, Dua Penonton Tewas Mendadak
Van Gastel Sebut Hujan Deras Jadi Ujian Berat Pemain PSIM Jogja
Advertisement
Brace Gustavo Bawa PSS Sleman Pimpin Babak Pertama vs Persiba
Berita Pilihan
Advertisement
Perjalanan Hidup Brigjen Hendra Kurniawan dan Kasus Hukumnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
