Advertisement
ISC A 2016 : La Nyalla Jadi Tersangka, ISC Jalan Terus

Advertisement
ISC A 2016 tetap akan digelar meskipun Ketua Umum PSSI, La Nyalla menjadi tersangka.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Rencana PSSI untuk menghidupkan kembali kompetisi Indonesia Super League (ISL) diharapkan tidak terkendala meskipun ketua umumnya sedang tersangkut kasus hukum.
"Kami tetap meminta PSSI tetap mempersiapkan segala sesuatu untuk menggelar kompetisi. Kasus hukum yang dialami ketua umum sama sekali tak berpengaruh," ujar anggota Komite Ad-Hoc, Tommy Welly, Selasa (29/03/2016).
Menurut Tommy, sudah tidak ada alasan lagi bagi PSSI menunda ISL, terlebih sejak Mahkamah Agung membuat putusan terkait SK pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi.
"Kami juga akan terus menjalankan tugas seusai amanah, sampai Desember 2016," tambah pria yang juga komentator pertandingan sepakbola itu.
Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur pada 16 Maret lalu, dalam kasus korupsi dana hibah yang diterima oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim, yang diketuai La Nyalla.
Ia sudah tiga kali mangkir dari pemanggilan Kejati, dan dikabarkan sedang berada di luar negeri.
Terkait rencana kompetisi, hingga kini juga belum diputuskan, manakah yang akan menjadi kompetisi utama: ISL atau Indonesia Soccer Championship (ISC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
Advertisement