Advertisement
PERSIBA BANTUL TERUSIR : Manajemen Tunggu Panggilan Resmi Dari Pemkab Setempat

Advertisement
Persiba Bantul terusir dari wisma pemain.
Harianjogja.com, BANTUL — Manajemen Persiba Bantul menunggu panggilan resmi dari Pemkab setempat untuk menyelesaikan masalah wisma pemain. Tanpa adanya pertemuan antara manajemen dengan Pemkab Bantul, dipastikan persoalan wisma pemain tidak akan bisa diselesaikan.
Advertisement
“Siapapun itu, kami menunggu ada pihak yang bersedia jadi mediator,” ujar Sekretaris Persiba Bantul Hery Fahamsyah, Rabu (21/9/2016).
Ia menambahkan, saat ini manajemen Persiba sedang mengupayakan penggunaan Gedung eks Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Bantul di kawasan Jl. Prof. Dr. Soepomo, Bantul.
Dikatakannya, PT Bantul Jaya Utama (BJU) selaku pengelola Persiba bekerjasama dengan Asosiasi Cabang (Ascab) PSSI Bantul kini siap melayangkan surat permohonan penyewaan bangunan tersebut.
Hery menambahkan, Pemkab seharusnya tak memiliki alasan untuk menolak permohonan tersebut. Pasalnya, ia menilai masih banyak aset Pemkab Bantul yang masih menganggur dan bisa dimanfaatkan oleh Persiba Bantul nantinya.
“Tapi kenapa ketika UNU memilih bangunan yang kami pakai sebagai wisma pemain itu, langsung disetujui oleh Wabup? Padahal kan sudah jelas bangunan itu tidak kosong,” tegas Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement