Advertisement
Kiper Cewek Timnas Swedia Ini Memutuskan Jadi Mualaf kendati Ditentang Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kiper tim nasional Swedia U-19 Ronja Andersson memutuskan menjadi mualaf. Keputusannya masuk Islam diambil setelah mempelajari agama ini selama bertahun-tahun.
"Saya bangga menjadi muslim," katanya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar di negara setempat seperti dikutip moroccoworldnews.com 12 Mei 2018.
Advertisement
Gadis bernama lengkap Ronja Wilhelmina Andersson ini merupakan anggota dari tim Uppsala Women’s Football. Dalam sebuah wawancara dengan koran National Swedish Expressen, Ronja mengatakan pertama kali diperkenalkan kepada Islam ketika ia berusia 15 tahun oleh temannya.
Ronja saat berlaga menjadi penjaga gawang Timnas U-19 Swedia./Instagram-Ronja Wilhaemina Andersson
Ia kemudian mulai belajar untuk membaca tentang agama dan melihat Islam dalam sebuah pandangan yang berbeda.
"Saya menemukan bahwa ada begitu banyak hal baik yang sampai pada saya. Saya lalu mulai menghadiri perayaan keagamaan. Saya pergi ke masjid," kata dia. "Pertama, orang-orang mengatakan saya hanya ingin untuk pindah agama karena teman laki-laki saya, tetapi ini sebetulnya tidak demikian. Saya membuat keputusan ini tanpa dia.”
Meskipun demikian, keputusan Andersson untuk menjadi muslim mendapatkan kritik besar dari orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya. "Mereka penuh dengan prasangka terhadap saya," kata dia.
Kendati demikian, Andersson menekankan dia senang menjadi seorang muslim. Setelah menjadi Muslim, ia menyadari ia menemukan agama yang sangat indah. Ia percaya semua isi Alquran. "Saya tahu Allah dan saya merasakan pertolongannya," katanya.
Kini, ia mempelajari bagaimana untuk memenuhi ritual atau ibadah dalam Islam. Pada Ramadan kali ini, ia mencoba berpuasa Ramadan yang pertama kali dalam hidupnya.
Menurut Dewan Muslim Swedia, sekitar 350.000 warga Swedia beragama Islam. Sementara itu, laporan AS pada 2009 mengungkapkan terdapat sekitar 450.000 hingga 500.000 Muslim tinggal di Swedia.
Menurut survei Pew Research Center yang dirilis pada 2015, ada 1,8 miliar Muslim di dunia yang merupakan 24% dari populasi dunia.
Laporan itu juga memprediksi populasi Muslim akan tumbuh lebih jauh di negara-negara Eropa di tahun-tahun mendatang. Prediksi ini didasarkan faktor meningkatnya tingkat migrasi dari negara-negara Muslim akibat adanya konflik di kampung halaman mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : moroccoworldnews.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Ini, Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp2.024.000 untuk Ukuran 1 Gram
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan
- Banyak Warga Bantul yang Bunuh Diri, Ini Kata Bupati Halim
- Alasan Bupati Gunungkidul Tak Hidupkan Kembali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
- Raperda Pertambangan, Ketua DPRD DIY: Banyak Tambang Liar yang Merusak Lingkungan
- Korban Mafia Tanah Mbah Tupon Malah Digugat dalam Gugatan Perdata Jual Beli Tanah, Sidang Dimulai 1 Juli
Advertisement
Advertisement