Advertisement
Ini Alasan Manajemen PSS Boyong Pemain ke Sleman Usai Tahan Imbang Persita Tangerang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Manajemen PSS Sleman memilih untuk membawa pulang 18 pemainnya ke Sleman usai menahan imbang Persita Tangerang dengan skor 1-1 di Stadion Benteng Taruna, Tangerang, Jumat (26/10/2018) lalu.
Padahal, Kamis (1/11/2018) mendatang, PSS akan menjalani laga kedua di Grup B babak 8 besar Liga 2 2018 melawan tuan rumah Persiraja, di Stadion H Dirmutala, Banda Aceh.
Advertisement
"Keputusan ini sudah kami pertimbangkan secara matang. Pertandingan selanjutnya ke Aceh masih sepekan. Jadi kami bawa pemain pulang ke Sleman lebih dahulu," ujar Manajer PSS Sismantoro kepada Harianjogja.com, Minggu (28/10/2018).
Sebanyak 18 pemain dan ofisial sendiri menurut Sismantoro telah berada di Sleman, sejak Sabtu (27/10/2018). Usai menjalani libur sehari, Minggu (28/10/2018) sore, mereka akan mulai menjalani latihan dan mempersiapkan diri jelang keberangkatan ke Aceh, Selasa (30/10/2018).
"Kami tidak ingin pemain jenuh. Lagian para pemain akan lebih nyaman ketika mempersiapkan diri sebelum melawan Aceh, di sini," sambung Sismantoro.
Meski akan dihadapkan pada kendala kebugaran, karena harus kembali ke Sleman sebelum akhirnya nanti bertolak ke Aceh, namun, menurut kepala desa Candibinangun, Pakem, Sleman ini, hal itu kemungkinan kecil terjadi. Sebab, justru dengan kembalinya skuat Super Elang Jawa ke Sleman sebelum melawan Persiraja, maka konsentrasi untuk pertandingan laga kedua ini akan lebih.
"Di sini, mereka bisa melakukan perbaikan tim dengan lebih baik. Mereka akan lebih berkonsentrasi," ucap Sismantoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
Advertisement
Advertisement