Advertisement
PSS Sleman Masuk Liga 1, Begini Pernyataan Bupati Sri Punomo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- PSS Sleman kembali ke jajaran klub elite Indonesia setelah mengalahkan Kalteng Putra dengan agregat 2-0 di semifinal Liga 2 2018.
Bupati Sleman Sri Purnomo secara khusus meminta suporter PSS Sleman terus meramaikan stadion dan menyalurkan fanatisme secara positif.
Advertisement
Permintaan itu sangat wajar karena budaya fans sepak bola Indonesia belum bebas dari kekerasan dan kebrutalan.
“Saya harap, kesebelasannya menjadi lebih kuat dan suporternya terus berkreasi, bisa menampilkan koreografi yang bagus dan selalu membuat kejutan kepada penonton lain," kata Sri Purnomo, Rabu (28/1/2018) petang.
Untuk diketahui PSS enam musim bermain di kasta tertinggi dari 2001 sampai 2006. Itu adalah masa ketika klub-klub sepak bola Indonesia masih menyusu pada APBD.
Ketika PSSI mengubah piramida kompetisi dan memberi nama kompetisi profesional tertinggi di tanah air dengan merek Liga Super Indonesia, PSS sudah terdegradasi.
Super Elang Jawa kemudian ngos-ngosan, apalagi setelah Kementerian Dalam Negeri mengharamkan APBD dipakai untuk membiayai klub sepak bola profesional.
Sepak bola Sleman berbenah, bertumpu pada loyalitas suporter yang mengadopsi kultur ultras Eropa Selatan. Maguwoharjo selalu ramai saban PSS main dan keuangan klub pun stabil. Setelah percobaan yang gagal pada musim lalu, kali ini kerja keras PSS terbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trans Jogja Jadi Alternatif Angkutan Umum, Ini Jalurnya
- Daftar Sekolah Terdampak Tol Jogja-Sol dan Jogja-Bawen, Hanya 1 Direlokasi
- Jembatan Pandansimo Dioperasikan Pertengahan September 2025
- Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
- Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement
Advertisement