Advertisement

Kasus Pengaturan Skor Sepak Bola Naik ke Penyidikan

Newswire
Kamis, 27 Desember 2018 - 15:50 WIB
Bhekti Suryani
Kasus Pengaturan Skor Sepak Bola Naik ke Penyidikan ilustrasi sepak bola - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Penanganan kasus dugaan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di Tanah Air memasuki babak baru.

Satuan Tugas Anti Mafia Bola menaikkan status kasus terkait pengaturan skor, yang dilaporkan salah satu manajer klub sepak bola di Jawa Tengah berinisial LI, ke tahap penyidikan.

Advertisement

"Sudah dinaikkan ke penyidikan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi , Kamis (27/12/2018).

Argo mengatakan pihaknya mencium ada tindak pidana sehingga status kasus tersebut dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Sebelum dinaikkan ke tahap penyidikan, polisi sendiri sudah memeriksa saksi dan melaksanakan gelar perkara.

"Setelah dilakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, dan setelah dilaksanakan gelar perkara pada tanggal 24 desember 2018," jelasnya.

Untuk diketahui, laporan LI bernomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM, tanggal 19 Desember 2018, tentang dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan dan atau tindak pidana suap dan atau tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau UU RI No.11 Tahun 1980 tentang tindak pidana suap dan atau pasal 3, 4, 5, UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

LI mengaku adanya permintaan sejumlah uang oleh mafia bola pada pertengahan Desember 2018. Korban mengaku sudah tiga kali dimintai sejumlah uang oleh terlapor berinisial PY dan YM.

"Pertama kegiatan sepak bola U-16 wanita, dia mengeluarkan biaya akomodasi Rp400 juta. Kedua, pemenangan sepak bola di tingkat provinsi, yang bersangkutan juga diminta Rp125 juta agar dia bisa menjadi juara ditingkat provinsi," ucap dia Polda Metro Jaya, Sabtu (22/12/2018)

Selain itu, korban juga mengaku diminta lagi uang sebesar Rp50 juta dengan iming-iming klubnya yang saat itu bermain di Liga 3 Indonesia bisa langsung dipromosikan ke Liga 2 Indonesia. Akan tetapi hal itu tidak pernah terjadi.

Hanya saja, Argo belum merinci apakah kedua terlapor ini adalah pihak organisasi yang berkepentingan pada pesepakbolaan Indonesia, khususnya Liga Indonesia, atau bukan.

"[Yang meminta uang] Ada perorangan. Sedang dalam pemeriksaan sekarang, sedang kita dalami. Nanti kita tunggu bagaimana perkembangannya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bulog Disarankan Dapat Kuota Impor Gula untuk Menekan Harga

News
| Senin, 11 Desember 2023, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement