Advertisement
PSS Sleman Usung Misi Ubah Kepengurusan PSSI di Kongres

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - PSS Sleman memastikan mengusung dua hal saat berlangsungnya Kongres PSSI, 20 Januari mendatang di Bali. Selain meminta agar jadwal kompetisi bisa digelar taat waktu, juara Liga 2 2018 ini juga mengusung reformasi di tubuh PSSI.
CEO PT Putra Sleman Sembada selaku PT yang mengelola PSS Sleman, Soekeno memastikan akan berangkat ke kongres tersebut. Salah satu alasan Soekeno datang ke pertemuan tersebut adalah keinginan dari PSS Sleman agar ada reformasi di tubuh PSSI.
Advertisement
"Ubah kepengurusan itu yang akan kami bawa. Kepengurusan saja yang diubah jika memang pak Edy Rahmayadi masih tetap jadi Ketua PSSI," kata Soekeno, di Sleman City Hall, Minggu (6/1/2019) sore.
Selain itu, Soekeno juga akan meminta agar kompetisi Liga 1 bisa dijalankan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, meskipun akan terbentur dengan agenda Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif. "Jika mundur sampai Mei, akan serba salah. Ini salah satu yang saya bawa di Kongres. Marilah sepak bola dipisahkan dari politik. Ini sebagai langkah mendewasakan masyarakat sepak bola," ucap Soekeno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang Sejumlah Desa di Tanah Datar Sumbar
- Cerita Bupati Blora, 7 Tahun Perjuangkan Pembangunan Jalan Randublatung-Getas
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Jateng Cek Ratusan Bus, Berikut Hasilnya
- Korban Longsor Kismantoro Wonogiri Belum Ditemukan, Ratusan Orang Ikut Mencari
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement