Advertisement
Stadion Mandala Krida Baru Bisa Disewa Jangka Panjang, Asal ...

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Stadion Mandala Krida Baru telah diresmikan, Kamis (10/1/2019) pagi. Stadion yang direnovasi sejak 2012 dan menyedot anggaran Rp174,4 miliar ini memungkinkan untuk dikontrak oleh salah satu klub sepak bola profesional dengan durasi waktu lama.
"Kalau nanti berdasarkan evaluasi dari teman-teman UGM menyatakan itu [bisa disewa jangka waktu lama] saya kira sangat memungkinkan sekali hal itu terjadi," kata Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY Edy Wahyudi di Stadion Mandala Krida Baru, Kamis (10/1/2019).
Advertisement
Edy menambahkan, untuk sementara, lapangan di dalam Stadion Mandala Krida Baru, belum bisa digunakan untuk kegiatan sepak bola. Sebab, saat ini, rumput Zoyzia Matrella Linn Merr masih muda. Alhasil, butuh waktu sekitar tiga bulan agar akar dari rumput yang diambil dari Pangandaran ini bisa digunakan.
"Ya, setidaknya setelah pembukaan Porda DIY, Oktober nanti," lanjut Edy.
Sementara Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi berharap dengan diresmikannya Stadion Mandala Krida Baru, PSIM Jogja akan kembali ke kandang lamanya. Hal ini dikarenakan, PSIM Jogja harus menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai tempat menjalani pertandingan selama beberapa musim terakhir, karena adanya renovasi Stadion Mandala Krida.
"Kami berharap ini bisa menjadi home base dan meningkatkan prestasi PSIM ke depan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement
Advertisement