Advertisement

Preview Manchester City Vs Arsenal: Jika Kalah, City Bakal Kerepotan Hadapi Bulan Berat

Hanifah Kusumastuti
Minggu, 03 Februari 2019 - 16:15 WIB
Budi Cahyana
Preview Manchester City Vs Arsenal: Jika Kalah, City Bakal Kerepotan Hadapi Bulan Berat David Silva - Reuters/Carl Recine

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Manchester City menghadapi jadwal superpadat serta superberat pada Februari ini. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan harus menjalani tujuh laga di empat kompetisi berbeda sekaligus dalam rentang cuma sebulan.

Di Liga Premier, City akan bertemu Arsenal, Everton, Chelsea, dan West Ham United. Mereka juga harus bertemu Schalke pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, turun pada babak kelima Piala FA, plus kembali berjumpa Chelsea pada final Piala Liga. Tak ayal, Februari menjadi periode krusial bagi City untuk mempertahankan peluang quadruple musim ini.

Advertisement

City pantang terlena dan harus tetap fokus ketika melakoni laga perdana mereka di Februari ini dengan menjamu Arsenal pada matchday ke-25 Liga Premier di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (3/2) pukul 23.30 WIB (disiarkan langsung RCTI dan Bein Sports 1).

The Citizens, julukan City, bakal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen sementara, Liverpool, menjadi dua poin jika mampu menaklukkan tim London Utara tersebut. Sebab, Liverpool baru turun pada matchday ke-25 dengan melawat ke kandang West Ham United, Selasa (5/2/2019) dini hari WIB.

The Citizens kalah empat kali dalam sembilan laga terbaru mereka di Liga Premier. Paling gres, mereka dipermalukan 1-2 di markas Newcastle United, Rabu (30/1.2019). Usia dua penggawa City, David Silva dan Fernandinho, plus cedera yang dialami Kevin de Bruyne ditengarai menjadi alasan Manchester Biru tidak semenakutkan seperti musim lalu. David Silva dan Fernandinho masing-masing menginjak 33 tahun pada 2019. Adapun penampilan De Bruyne terbatas karena  cedera lutut yang menimpanya hingga dua kali.

“Tanpa motivasi, kami tidak akan berada di sana [tangga juara], di semua kompetisi yang kami ikuti. Ini bukan hal baru. Kami sudah mengalami beberapa kali. Kembali ke trek prinsip-prinsip kami. Para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan,” ujar Guardiola, seperti dilansir dailymail.co.uk, Sabtu (2/2/2019).

Dua pelatih saling melempar pujian sebelum City dan Arsenal bertemu di Etihad malam nanti. Guardiola enggan jemawa meski memiliki rekor superior melawan Pelatih Arsenal, Unai Emery, dalam karier manajerialnya. Eks juru taktik Barcelona dan Bayern Munich itu tak pernah kalah dalam 11 pertemuan melawan klub yang dibesut Emery, dengan perincian tujuh kali menang dan empat kali imbang.

“Hasil yang dia torehkan di Liga Premier sejauh ini sangat bagus. Mereka memang tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA, namun apabila mereka bisa finis empat besar di Liga Premier sekaligus lolos ke Liga Champions musim depan maka itu akan jadi sukses besar,” ungkap Guardiola, seperti dikutip skysports.com.

Emery membawa Arsenal menyodok ke zona Liga Champions setelah menaklukkan Cardiff City dengan skor 2-1, Rabu lalu. Eks pelatih Sevilla ini bisa-bisa mereplika taktik Pelatih Newcastle, Rafael Benitez, ketika menaklukkan City. Saat itu, Benitez memakai formasi 3-4-2-1 dengan menumpuk beberapa pemain di sektor gelandang. Taktik itu sukses membuat gelandang City, Fernandinho, sulit mendapat ruang di lini tengah.

“Biasanya kami selalu ingin mendominasi penguasaan bola, namun melawan Manchester City mungkin itu mustahil diwujudkan. Ini akan jadi tantangan besar bagi kami dalam mempersiapkan laga ini,” ujar Emery, seperti dikutip theguardian.com.

Arsenal kalah tujuh kali dalam 11 kunjungan terbaru mereka ke Etihad Stadium. Di laga nanti Emery membutuhkan Pierre-Emerick Aubameyang untuk mengakhiri kutukan Arsenal di markas City tersebut. Aubameyang mengemas 25 gol dalam 37 laga perdananya di Liga Premier, yang membuatnya sebagai pemain dengan start termoncer dalam sejarah Arsenal. Dia akan ditandemkan dengan Alexandre Lacazette. Kerja sama Aubazette, sebutan Aubameyang-Lacazette, menghasilkan tujuh gol yang menahbiskan mereka sebagai duo tersubur di Liga Premier musim ini.

Sementara itu, Guardiola harus mempertimbangkan Sergio Aguero sebagai starter ketimbang Gabriel Jesus pada posisi ujung tombak. Aguero menyokong tujuh gol dalam 11 pertandingan melawan Arsenal di semua kompetisi bersama City.

“Saya menganalisis banyak tim dan pelatih, dan saya pikir sulit sekali menemukan pelatih yang lebih baik dari Guardiola,” puji Emery seperti dilansir goal.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Terjadi di Riau

News
| Senin, 11 Desember 2023, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement