Advertisement

Preview Bayern Munchen Vs Borussia Dortmund: Der Klassiker Ke-100 yang Sangat Istimewa

Hanifah Kusumastuti
Sabtu, 06 April 2019 - 13:37 WIB
Budi Cahyana
Preview Bayern Munchen Vs Borussia Dortmund: Der Klassiker Ke-100 yang Sangat Istimewa James Rodriguez - Reuters/Kai Pfaffenbach

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Der Klassiker akhir pekan ini sangat istimewa karena dua alasan. Laga ini adalah pertemuan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund kali ke-100 di Bundesliga. Pertandingan ini juga menjadi duel penentu gelar.

Der Klassiker di Allianz Arena, Sabtu (6/4/2019) pukul 23.30 WIB (disiarkan langsung Fox Sports) sontak dipastikan bakal meletus. Bagi Bayern, laga ini ibarat kesempatan terakhir jika mereka ingin menelikung rival bebuyutan mereka di pacuan gelar juara. Sebab, Bundesliga musim ini tinggal menyisakan tujuh laga. Now or never (sekarang atau tidak sama sekali)!.

Advertisement

"Ini akan jadi duel yang sangat menarik, sebuah kontes tunggal. Bagaimana kami akan main, akan kami putuskan. Kami benar-benar ingin memenangi duel ini. Klub, fans, semua orang ingin memenangi laga ini," ujar bos Bayern, Niko Kovac, seperti dilansir bundesliga.com, Jumat (5/4/2019).

Pertahanan Die Roten, julukan Bayern, perlu berbenah jika tak mau kecolongan di kandang seperti ketika dibantai Liverpool 1-3 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Maret lalu. Gawang pasukan Niko Kovac kebobolan empat gol saat mengalahkan tim kasta kedua, Heidenheim 5-4 pada perempat final DFB Pokal, medio pekan ini.

"Kami perlu mulai bertahan dengan bagus kembali, sebagai individu dan sebagai sebuah tim," ujar Kovac.

Dortmund memiliki pemain ofensif yang bisa mengancam gawang Bayern, mulai dari Mario Gotze, Marco Reus, Jadon Sancho, hingga Paco Alcacer. Sancho bisa menjadi pelayan bagi striker-striker Dortmund yang siap merobek gawang Bayern. Winger asal Inggris ini merupakan pencetak assist terbanyak di lima liga top Eropa dengan 13 assist, mengalahkan Lionel Messi yang baru mengoleksi 12 assist untuk Barcelona di Liga Primera musim ini.

Sementara Alcacer membawa Dortmund mengudeta Bayern dari puncak klasemen sementara Bundesliga dengan donasi dua gol di menit-menit akhir ke gawang Wolfsburg, akhir pekan lalu. Itu membuktikan Dortmund tidak mudah menyerang di detik-detik akhir pertandingan sekali pun.

"Pada pertemuan pertama musim ini di kandang kami, kami menang [3-2] setelah tertinggal terlebih dahulu [Dortmund sempat tertinggal 1-2]. Yang harus diingat, kami juga harus punya kualitas di laga tandang dan kami tetap berbahaya sampai menit ke-95," ujar Gotze.

Jika menang, Dortmund akan meninggalkan Bayern dengan selisih lima poin di puncak klasemen. Ini sekaligus bakal menjadi momen kali pertama Die Borussen bertengger pada puncak klasemen setelah  turun di Munich sejak 2014. Namun, Pelatih Dortmund, Lucien Favre, tidak yakin der klassiker edisi ke-100 ini bakal menjadi akhir dari segalanya.

"Tentu laga ini lebih spesial, namun dengan tujuh laga tersisa [ini bukan penentu gelar]. Jika kami menang, itu belum berakhir. Jika kami imbang, itu belum berakhir, dan jika Bayern menang, segalanya masih terbuka," ungkap Favre, seperti dikutip worldsoccertalk.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement