Advertisement
Setelah Vlado, Giliran Effendi Syahputra Mundur dari Jabatan Manajer PSIM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja diterpa gelombang pengunduran diri sosok-sosok penting. Setelah Vladimir Vujovic meninggalkan kursi kepelatihan, Effendi Syahputra juga mengundurkan diri dari jabatan Manajer PSIM.
Mantan CEO Bogor FC ini merasa bertanggung jawab atas kegagalan yang PSIM Jogja meraih dua kemenangan di dua laga terakhir.
Advertisement
“Izin pamit buat rekan-rekan media semua. Terima kasih atas kerja sama selama ini. Seiring mundurnya coach Vlado, maka sebagai manajer saya pun bertanggungjawab atas kegagalan ini," kata Effendi melalui pesan WhatsApp, Selasa (9/7/2019) sore.
“Dengan kesadaran diri sendiri saya pun mundur sebagai Manajer PSIM Jogja. Mohon maaf bila ada salah kata dan perbuatan, semoga momentum ini menjadi momentum kebangkitan klub yang kita cintai bersama ini. Matur nuwun,” lanjut Effendi.
Posisi yang ditinggalkan Effendi kemungkinan akan diisi oleh David MP Hatahuruk yang semula menjadi manajer operasional. David merupakan Manajer Bogor FC musim lalu.
“Soal saya menggantikan Mas Effendi, saya belum bisa pastikan. Karena belum ada keputusan resmi. Silakan tunggu pengumuman resmi dari ofisial nanti,” ucap David kepada Harianjogja.com.
Permainan PSIM, terutama saat kalah 1-2 melawan Persik Kediri, sangat buruk. Laskar Mataram memainkan umpan panjang yang tak mangkus membongkar pertahanan lawan. Suporter mencerca gaya main PSIM dan mendesak Vlado, panggilan karim Vladimir Vujovic, menginggalkan kursi pelatih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketentuan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras dengan UU, Berpotensi Menimbulkan Masalah Hukum
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dulu Dijual Rp40.000 per Ekor, Kini Harga Benur di Gunungkidul Hanya Rp2.000 per Ekor
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
- Khawatir dengan Dampak Lingkungan Akibat Pertambangan Tanah, Warga Pantog Kulon Mengadu ke DPRD Kulonprogo
- Temuan Rekening Penerima Bansos untuk Judol, Ini yang Dilakukan Dinsos Sleman
- Sejumlah Madrasah di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Jumlah Pendaftar Tak Merata
Advertisement
Advertisement