Advertisement
Bos PSIM Berharap Mundurnya Vlado & Effendi Memberi Hikmah untuk Klub

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—CEO PT PSIM Jaya Bambang Susanto mengharapkan mundurnya Vladimir Vujovic dari kursi pelatih dan Effendi Syahputra dari jabatan manajer tidak memengaruhi tim menjelang laga pekan keempat Liga 2 2019 menjamu PSBS Biak.
Laskar Mataram butuh poin penuh untuk menjaga kans melaju ke delapan besar dan promosi ke Liga 1.
Advertisement
PSIM saat ini berada di zona degradasi, di peringkat kesembilan dari sebelas tim di klasemen sementara Grup Timur. Cristian Gonzales CS mengoleksi tiga angka dari tiga pertandingan. PSIM terpaut empat angka dari Martapura FC, penghuni peringkat keempat, batas terakhir tim yang lolos ke perempat final. Jika gagal menang atas PSBS yang kini berada di peringkat kesepuluh, mimpi Laskar Mataram untuk bermain di Liga 1 musim depan bisa berantakan.
“Saya berharap [mundurnya Vlado dan Effendi] adahikmah nya. Saya berharap ke depan semua mempunyai satu visi dan misi, yaitu membuat PSIM menjadi klub kebanggaan kita. Kritiklah kami dengan cara yang baik dan membangun,” Bambang.
Bambang enggan mengungkapkan siapa yang akan mengisi jabatan manajer selepas kepergian Effendi.
Mantan manajer Bogor FC David HP Hatahuruk yang kini menjadi Manajer Operasional PSIM belum tentu naik jabatan
“Sedang dipikirkan yang terbaik,” ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
- Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Sebagai Percontoan Nasional Siap Diluncurkan
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
Advertisement
Advertisement