Advertisement
Djokovic Menang di Final Wimbledon yang Menguras Mental
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Novak Djokovic merengkuh titel Wimbledon 2019 setelah menundukkan Roger Federer di final, Minggu (14/7/20190.
Djokovic menang setelah permainan panjang selama empat jam 57 menit selama lima set dengan skor 7-6 (5), 1-6, 7-6 (4), 4-6, 13-12 (3).
Advertisement
"Saya menjalani pertandingan yang menguras fisik melawan Rafael Nadal di final Australia Open yang berlangsung hampir enam jam. Namun, secara mental final Wimbledon ini berada di level yang berbeda,” tegas Djokovic, seperti dikutip dari Guardian, Senin (15/07/2019).
Dia menilai pertandingan ini cukup kompleks dan dia bisa kehilangan angka dengan mudah, karena Federer bermain cukup baik.
Menurutnya, sevis yang disajikan Federer sangat bagus sepanjang pertandiangan. Djokovic mengaku dirinya kesulitan untuk membaca gerakan Federer.
"Saya bertahan dan dia memimpin permainan. Saya hanya mencoba melawan dan menemukan cara yang tepat," sambung Djokovic.
Selama pertandingan, Djokovic mencoba untuk tidak kehilangan kepercayaan dan tetap tenang dan fokus untuk mendapatkan bola.
Akhirnya upaya Djokovic berbuah hasil. Dalam beberapa momen, dia kembali menemukan permainan terbaiknya. Sementara itu, Federer harus menelan pil pahit ketika dia kehilangan dua match points pada tie break set terakhir saat memimpin 8-7.
"Penutupan yang epik, sangat tipis, banyak momen yang banyak memiliki persamaan [dengan final 2008 melawan Nadal]. Tetapi saya harus kalah dua kali," ungkap Federer ketika dimintai pendapat perbandingan final Wimbledon 2019 dan 2008, ketika dia kalah dari Rafael Nadal.
Dia menegaskan dirinya akan bangkit dari kekalahan ini dan tidak ingin tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Targetkan Penurunan Kemiskinan 0,34 Persen di Tahun Ini
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
Advertisement