Tim Ini Tak Sepakat Jika Liga 1 Tetap Dilanjutkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Persebaya Surabaya menyatakan sikap tidak setuju kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Mereka menilai dilanjutkannya Liga 1 sangat berisiko di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Situasi pandemi sekarang, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tak setuju untuk dilanjutkan,” ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (1/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub.
Persebaya Surabaya, kata dia, tetap menghormati keputusan PSSI terkait dengan kelanjutan kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan mulai Oktober 2020. Hanya, mengingat sampai saat ini atau selama tiga bulan kompetisi terhenti, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan. “Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola,” ucapnya.
Sementara itu, saat ini energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19 belum yang ada tanda-tanda kapan akan berakhir.
Terlebih Surabaya mempunyai jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di kawasan Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) yang menyumbang jumlah terbanyak di Jatim.
“Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepak bola di semua tingkatan. Pertimbangan-pertimbangan teknis terkait ketidaksetujuan ini juga sudah pernah kami sampaikan,” kata Azrul.
Sebelumnya, kompetisi sepak bola nasional dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19 setelah PSSI mengeluarkan surat keputusan SKEP/48/III/2020 pada 27 Maret 2020.
PSSI lantas resmi memutuskan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 melalui penerbitan Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Sabtu, 27 Juni 2020 dan disebarkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara YIA, Kamis 30 Maret 2023: Berangkat Setiap 1-1,5 Jam Sekali
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement