Madrid Juara karena Corona

Advertisement
Harianjogja.com, MADRID—Apa jadinya jika kompetisi Liga Primera musim ini tak ditunda karena pandemi Covid-19, Maret lalu? Boleh jadi Barcelona akan kembali menjadi kampiun kompetisi seperti dua musim sebelumnya. Saat itu Blaugrana masih unggul dua poin dari Real Madrid di pekan ke-27 Liga Primera. Namun, faktor pandemi terbukti mengubah total peta persaingan musim ini.
Los Blancos akhirnya sukses memastikan gelar musim ini setelah menghajar Villarreal dengan skor 2-1 di Stadion Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Itu menjadi kemenangan ke-10 beruntun Madrid setelah kompetisi bergulir lagi pada bulan Juni. Sebaliknya, Barcelona yang sempat memimpin justru hanya memetik enam kemenangan. Lionel Messi dkk. bahkan takluk 1-2 dari Osasuna pada laga terakhir. “Ini perasaan yang luar biasa, apa yang telah dilakukan para pemain benar-benar mengesankan,” ujar Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, seusai membawa Madrid mengakhiri puasa gelar liga setelah 2016/2017, seperti dilansir Marca, Jumat.
Dua gol Karim Benzema di menit ke-29 dan ke-77 membawa Madrid meraih gelar liga ke-34 sepanjang sejarah klub. Villarreal hanya bisa membalas lewat gol Vicente Iborra tujuh menit jelang bubaran. Setelah peluit terakhir berbunyi, para pemain Madrid pun langsung berhamburan ke lapangan untuk merayakan gelar juara. Namun ada yang berbeda dari perayaan-perayaannya sebelumnya karena Madrid harus berpesta tanpa kehadiran suporter.
Tak hanya itu, para penggemar Madrid juga tidak merayakan pesta juara timnya di jalanan ibu kota. Tidak tampak kerumunan fans di Plaza Cibeles yang biasanya menjadi lokasi perayaan gelar Los Blancos. Marca melansir Madrid memang meminta pendukungnya untuk menunda pesta kali ini demi alasan keamanan dan kesehatan. Sikap tersebut pun mendapat apresiasi berbagai pihak. Presiden Madrid, Florentino Perez, mengatakan gelar musim ini sangat spesial karena tim mampu mendongkel Barcelona di masa-masa kritis pandemi. “Kami sangat bahagia, Masa lockdown menjadi sangat penting untuk seluruh pemain. Mereka berlatih dan punya mental untuk kembali memenangkan gelar,” ujarnya.
Sementara itu, awan gelap kian menaungi Barcelona setelah mereka dipastikan gagal menjuarai Liga Primera. Barca terancam tanpa gelar untuk kali pertama dalam 13 tahun jika tak mampu menjuarai Liga Champions. Turnamen itu menjadi satu-satunya harapan setelah mereka juga sudah tersingkir di Copa del Rey. Namun Blaugrana masih harus berjuang di leg II perempat final melawan Napoli di Camp Nou, setelah leg I berakhir imbang 1-1.”[Kalah dari] AS Roma, Liverpool [di Liga Champions], para pendukung sudah hilang kesabaran karena kami tidak memberi mereka sesuatu. Jika kami ingin merebut Liga Champions, banyak yang harus berubah. Jika kami terus seperti ini, kami akan kalah dari Napoli,” tukas bintang Barca, Lionel Messi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Tahun Ini, Pemprov Papua Tak Lagi Biayai Ribuan Mahasiswa Penerima Beasiswa
Advertisement

Ingin Buka Puasa di Hotel? Ini 3 Rekomendasi Tempat di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Update Merapi: Kubah Lava Aktif dan Bersuhu 230 Derajat Celsius, Suplai Magma Masih Berlangsung
- Satpol PP DIY Segel Kafe Pakai Tanah Kas Desa Tanpa Izin di Sleman
- 40% Saluran Irigasi di Bantul Belum Dibangket
- Selama Ramadan, Jam Pelajaran Siswa di Bantul Dikurangi 10 Menit
- Wisata Gunungkidul Bakal Sepi saat Ramadan, Pemkab: Itu Sudah Biasa
Advertisement