Advertisement
Kampanye Boikot Medsos Berakhir, Raheem Sterling Kembali Jadi Korban Rasisme

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penyerang Manchester City Raheem Sterling menjadi korban pelecehan rasial di Instagram kurang dari 48 jam setelah kampanye boikot media sosial (medsos) sepak bola Inggris berakhir.
Pelecehan yang diterima Raheem Sterling terjadi setelah City mengalalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal kedua Liga Champions pada Rabu (5/5/2021).
Advertisement
Seorang juru bicara Facebook, yang memiliki Instagram, mengatakan bahwa perusahaan telah menghapus komentar tersebut dan mengambil tindakan terhadap akun yang bertanggung jawab.
"Pelecehan rasial yang dikirim ke Raheem Sterling tidak dapat diterima dan kami tidak menginginkannya di Instagram," demikian pernyataan dari juru bicara itu yang dikutip BBC pada Kamis.
"Tidak ada satu hal pun yang akan memperbaiki tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan apa yang kami bisa untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan."
Sebelumnya, dua suporter City dilarang menyaksikan sepak bola di stadion selama lima tahun pada Januari tahun lalu karena melakukan pelecehan rasial terhadap Sterling.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah meminta pemerintah Inggris untuk memperkenalkan undang-undang untuk memaksa perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk memberantas pelecehan daring menyusul boikot empat hari komunitas olahraga akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Menurut Pakar
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
Advertisement
Advertisement