Advertisement

Spesialis Liga Europa Tak Ada Matinya

Chrisna Chaniscara
Kamis, 27 Mei 2021 - 22:07 WIB
Budi Cahyana
Spesialis Liga Europa Tak Ada Matinya Para pemain Villarreal mengangkap pelatih Unau Emery seusai memenangi Liga Europa. - Instagram/@villarrealcf

Advertisement

Harianjogja.com, GDANSK—Entah sentuhan magis apa yang dimiliki Unai Emery setiap mengawal timnya tampil Liga Europa. Bagaimana tidak, pelatih 49 tahun itu selalu membawa tim asuhannya menembus final turnamen terhitung sejak musim 2013/2014. Empat dari lima final di antaranya berakhir manis, termasuk saat membawa Villarreal memenangi trofi Liga Europa 2020/2021.

Klub berjuluk Kapal Selam Kuning itu meraih gelar perdananya di ajang bergengsi Eropa seusai mengalahkan Manchester United (MU) lewat adu penalti di PGE Arena, Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB. Di babak tos-tosan, Villarreal unggul 11-10 setelah di waktu normal berbagi angka 1-1. Kesuksesan Geronimo Rulli menepis sepakan penalti David De Gea memastikan gelar keempat Emery di Liga Europa.

Advertisement

Dilansir Opta, Kamis, Emery menjadi pelatih pertama yang memenangi empat trofi Liga Europa sejak ajang itu bernama Piala UEFA. Sebelumnya, pelatih Spanyol itu memenangi tiga gelar bersama Sevilla musim 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016. Catatan ini melewati torehan pelatih legendaris Italia, Giovanni Trapattoni, yang meraih tiga gelar bersama Inter Milan (1991), Juventus (1993) dan Bayern Munich (1996).

Satu-satunya kekalahan Emery di final Liga Europa adalah saat membesut Arsenal musim 2018/2019. Kala itu, The Gunners keok 1-4 dari Chelsea di laga puncak. Bagi Emery, gelar di Liga Europa musim ini makin istimewa karena membawa Villarreal tampil di Liga Champions musim depan. Diketahui Gerard Moreno dkk. hanya finis posisi ketujuh di Liga Primera. “Klub ini sudah pernah bermain di Liga Champions dan kami akan menikmati kompetisi itu. Kami akan menikmati momen ini bersama para pendukung kami dan keluarga kami,” ujar Emery dilansir Marca, Kamis.

Di ajang Eropa, Villarreal yang sebelumnya “hanya” pernah menjuarai Piala Intertoto (2003 dan 2004) tampil apik di Liga Europa musim ini. Kapal Selam Kuning tak terkalahkan sepanjang turnamen yang membuat mereka masuk ke daftar elite tim pemenang Liga Europa. Villarreal menjadi tim ketujuh yang meraih gelar Liga Europa dengan status invincibles alias tak terkalahkan. Mereka menyusul jejak Tottenham Hotspur (1971/1972), Borussia Moenchengladbach (1978/1979), IFK Goteborg (1981/1982 & 1986/1987), Ajax Amsterdam (1991/1992), serta Chelsea (2018/2019).

Sementara itu kekalahan dari Villarreal meninggalkan kekecewaan mendalam bagi MU. Ole Gunnar Solskjaer pun harus menunda mempersembahkan gelar perdananya bagi United sejak bergabung Desember 2018. “Begitu sunyi di ruang ganti dan penuh rasa kecewa. Itulah sepak bola, yang kadang-kadang ditentukan dengan satu tendangan. Kami harus belajar dan memastikan tak mengulanginya lagi,” ujar Solskjaer dilansir BT Sport.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement