Advertisement
Aroma Politik Menyengat di Jajaran Dewan Penasihat PSS Sleman, Dirut Beri Jaminan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--PSS Sleman telah mengumumkan sejumlah nama yang mengisi jajaran Dewan Penasihat. Dari lima anggota Dewan Penasihat, mayoritas adalah politikus dari partai yang berbeda. Dirut PT PSS Sleman Andywardhana menjamin klubnya tak akan jadi kendaraan politik.
Beberapa nama tersebut adalah Kustini Sri Purnomo yang merupakan Bupati Sleman yang juga politikus Partai Amanat Nasional. Putranya, Raudi Akmal menjabat sebagai Ketua DPD PAN Sleman.
Advertisement
Ada pula Danang Maharsa yang juga Wakil Bupati Sleman merupakan politikus PDIP. Ia duduk sebagai anggota DPRD Sleman pada periode 2014-2019 dan 2019-2024 sebelumnya akhirnya mengundurkan diri pada 2020 untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati mendampingi Kustini.
Kemudian Muhammad Yazid merupakan politikus dengan partainya berlambang Kakbah yaitu PPP. Kini ia menjabat sebagai Ketua DPW PPP DIY sekaligus anggota Komisi D DPRD DIY.
Anggota Dewan Penasihat PSS lainnya adalah Sismantoro, mantan Manajer PSS 2018. Ia merupakan Lurah Candibinangun, Pakem, Sleman, dan sempat merapat ke Partai Gerindra di 2020 silam, bahkan sempat santer akan diusung menjadi calon Bupati Sleman oleh partai besutan Prabowo tersebut. Kemudian pada Pemilihan Lurah Agustus 2021 lalu ia kembali mencalonkan diri bersaing dengan istrinya dan kembali terpilih sebagai Lurah Candibinangun.
Direktur Utama PT PSS, Andywardhana menegaskan pemilihan sejumlah tokoh tersebut dilatarbelakangi kepedulian mereka terhadap PSS Sleman. Ia menjamin PSS Sleman tak akan jadi kendaraan politik bagi siapa pun.
“Perlu saya tegaskan, PSS Sleman tidak akan menjadi kendaraan politik bagi siapapun. Banyak ketakutan akan hal itu, sesuatu yang wajar karena kecintaan terhadap PSS. Sekali lagi, itu tak perlu ditakutkan, PSS Sleman tak akan jadi kendaraan politik,” katanya sebagaimana dikutip pssleman.id.
Ia mengatakan PSS ingin merangkul tokoh-tokoh yang akan memberikan nasehat pada saat membutuhkan arahan.
Ia menilai Kustini Sri Purnomo dan Bapak Danang Maharsa juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli akan PSS. Kehadirannya dibutuhkan, akan menjadi pegangan jika ada hal-hal yang butuh arahan, dan jelas membuat Super Elja lebih solid ke depannya. “Jadi jangan khawatir, PSS tidak akan jadi kendaraan politik bagi siapapun,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
Advertisement
Advertisement