Advertisement
Terbentur Aturan, Dwi Rafi Angga Gagal Bela PSS

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR - PSS Sleman dipastikan tidak akan diperkuat penyerang andalan mereka, Dwi Rafi Angga pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/22.
Advertisement
Hal ini dikarenakan Rafi Angga terbentur oleh regulasi yang diberikan oleh PT LIB mengenai pemain yang hanya boleh bermain di dua klub.
"Rafi Angga batal bergabung kembali ke PSS dikarenakan oleh sistem pendaftaran dari PT LIB. Dari penjelasan mereka, Rafi Angga sudah bermain dengan dua klub yaitu PSS dan Dewa United musim ini. Sehingga ia tidak boleh kembali bermain meski di klub yang sama sebelumnya," ujar manajer PSS Sleman, Bambang Mariano dalam rilis yang diterima Minggu (9/1/2022).
Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) sudah berkomunikasi secara intens mengenai penyerang asal Medan tersebut ke PSSI. Akan tetapi keputusan tersebut sudah final dan tercantum di regulasi.
"Manajemen sebenernya berfikir secara realistis bahwa pemain ini punya kita, kita pinjamkan dan kita bawa kembali. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena regulasi tersebut," ungkap Abe.
Abe menambahkan bahwa tidak hanya tim Super Elang Jawa saja yang mengalami hal ini, akan tetapi ada beberapa klub yang meminjamkan pemainnya ketika sudah bermain pada putaran pertama sudah tidak bisa lagi membela klubnya.
"Rafi Angga sudah datang ke Bali juga, sempat menginap di hotel dan ikut latihan. Pada akhirnya kita tidak bisa menggunakan jasa dari Rafi Angga dikarenakan sistem regulasi dari LIB," tutur Abe.
"Hal ini sejujurnya sangat kami sayangkan karena kami sudah memasukkan Angga dalam skema permainan kami. Akan tetapi, kami tetap menghormati regulasi yang ada dan akan mematuhi hal tersebut," kata Abe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiga Kali Mangkir, Kejagung Buru Tersangka Riza Chalid hingga ke Luar Negeri
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Paduan Suara Mahasiswa UAJY Ngamen di Alun-Alun Selatan Jogja, Disawer Wapres Gibran Rp15 Juta, Nggak Nyangka!
- Khawatir dengan Dampak Lingkungan Akibat Pertambangan Tanah, Warga Pantog Kulon Mengadu ke DPRD Kulonprogo
- Temuan Rekening Penerima Bansos untuk Judol, Ini yang Dilakukan Dinsos Sleman
- Sejumlah Madrasah di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Jumlah Pendaftar Tak Merata
- Dukung Swasembada Pangan, Polresta Sleman Tanam Jagung Seluas 1,54 Hektare
Advertisement
Advertisement