Advertisement
Soal DNA Pro, Owner BP Jogja Siap Penuhi Panggilan Jika Diminta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Owner klub bola basket profesional asal DIY, Bima Perkasa Jogja (BP Jogja) Eddy Wibowo mengaku sampai saat ini belum mendapatkan panggilan dari Bareskrim Polri terkait dengan kasus robot trading DNA Pro.
Meski demikian, Eddy mengaku siap memenuhi panggilan Bareskrim Polri jika memang keterangannya dibutuhkan.
Advertisement
“Semoga tidak [tidak ada panggilan]. Tapi, jika ada [panggilan] sebagai warga negara yang baik, jika memang ada panggilan untuk dimintai keterangan, tentu saya akan datang. Saya akan ceritakan semua, terkait dengan kerja sama kami dengan DNA di musim kemarin,” kata Eddy kepada Harianjogja.com, Sabtu (16/4/2022).
Lebih lanjut Eddy mengungkapkan pada kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2022, DNA Pro telah menjadi sponsor utama bagi BP Jogja. Karena kontrak sponsorship telah selesai seiring dengan berakhirnya IBL 2022, maka saat ini BP Jogja kembali menggunakan nama Bima Perkasa Jogja tanpa ada embel-embel DNA di depan nama klub.
“Dan kontraknya sekarang memang sudah selesai. Kemarin mereka jadi sponsor utama, bukan endorse,” jelas Eddy.
Bima Perkasa sendiri mengakhiri kompetisi IBL 2022 dengan berada di papan bawah. Mereka berada di peringkat kedelapan divisi merah dengan 25 poin dari 19 kali kalah dan 3 kali menang.
Sementara Bareskrim Polri sejauh ini terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah artis terkait kasus robot trading DNA Pro. Selain Ivan Gunawan, sejumlah artis seperti Ello hingga Billy Saputra dijadwalkan akan diperiksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement