Advertisement
Japan Open 2022: Kondisi Fisik Tak Fit, Viktor Axelsen Mundur

Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO — Ranking satu dunia di kategori tunggal putra, Viktor Axelsen memilih mundur dari Japan Open 2022, di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, 30 Agustus-4 September. Axelsen mundur karena kondisi fisiknya tidak fit.
Disappointed to tell you all that I unfortunately won’t be able to compete this week in Osaka. I have pushed myself a lot during my preparation and played through some pain during the World Championships which needs to get taken care of.
— Viktor Axelsen (@ViktorAxelsen) August 29, 2022Advertisement
“Kecewa untuk memberi tahu Anda semua bahwa sayangnya saya tidak akan dapat bersaing minggu ini di Osaka. Saya telah banyak mendorong diri saya selama persiapan saya dan bermain melalui rasa sakit selama Kejuaraan Dunia yang perlu diurus,” tulis Axelsen melalui akun twitter miliknya, @ViktorAxelsen, dilihat, Senin (29/8/2022).
Padahal, pebulu tangkis berusia 28 tahun itu baru saja mengukuhkan diri sebagai juara dunia 2022, usai menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Minggu (28/8/2022) di Tokyo.
“Meskipun saya ingin kembali ke lapangan dan bertarung sekali lagi minggu ini, saya harus menghargai tubuh saya. Saya akan fokus pada pemulihan saya segera dan kembali ke kebugaran penuh sebelum saya mendorong ke arah tujuan baru. Terima kasih sekali lagi atas dukungan Anda,” imbuh Axelsen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement