Advertisement
Jersey Inter Milan Bakal Tanpa Logo Sponsor, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Konflik Inter Milan dan salah satu sponsor, DigitalBits, belum juga menemui titik terang hingga membuat pihak klub mengambil keputusan. Zytara menjadi sponsor utama Inter Milan pada musim panas lalu melalui perusahaan blokchain digital, DigitalBits.
Namun, DigitalBits tak bisa membayar biaya sponsor pada musim panas lalu. Hal ini pun diprediksi berlanjut hingga Oktober mendatang.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, Inter Milan telah menghapus logo DigitalBits dari jersey tim Primavera dan Wanita. Langkah yang sama juga akan diambil untuk jersey tim utama Inter Milan mulai akhir Oktober nanti.
BACA JUGA: Dibekuk Persita 1-2 di Kandang, Ini Kata Pelatih PSS Sleman
Nerazzurri kini disibukkan dengan upaya mencari sponsor utama baru untuk menggantikan DigitalBits.
Jika sponsor baru tak ditemukan hingga kerja sama dengan DigitalBits diakhiri, kemungkinan besar jersey Inter Milan akan kosong tanpa logo sponsor di bagian dada. Inter Milan mengakhiri kerja sama jangka panjang dengan sponsor utama, Pirelli pada 2021. Socios lantas masuk menggantikan produsen ban tersebut sebagai sponsor La Beneamata.
Namun, kerja sama Inter dan Socios terbilang singkat hingga DigitalBits masuk pada musim 2022-2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemugaran Candi Perwara Prambanan Bakal Tambah Daya Tarik Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Kustini Jadikan Batik Sinom Parijotho Salak sebagai Branding Kabupaten Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Februari 2023
- Sultan Menolak Tukar Guling Tanah untuk Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen: Nanti Dibeli Pengusaha
- KPK Lakukan OTT 10 Kali di 2022, Ada Nama Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti!
- Marak Isu Penculikan Anak, Sultan Minta Masyarakat DIY Tetap Tenang
Advertisement
Advertisement