Qatar Tuan Rumah Terburuk Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Harianjogja.com, JAKARTA—Qatar menjadi tuan rumah terburuk sepanjang sejarah piala dunia. Selain tersingkir di Grup A Piala Dunia 2022, Qatar tak bisa meraih satu poin pun dan hanya mencetak sebiji gol saat melawan Senegal.

Di Grup A, Qatar menghadapi Belanda, Senegal, dan Ekuador. Pada pertandingan pertama melawan Ekuador, Qatar kalah dengan skor akhir 0-2.

Kemudian, pada pertandingan kedua melawan Senegal, Qatar kemasukan tiga gol. Namun, berhasil menyarangkan 1 gol lewat Mohammed Muntari. Lewat kekalahan melawan Senegal ini, Qatar menjadi tim pertama yang dipastikan tersingkir dari ajang Piala Dunia 2022.

Pada pertandingan terakhir tadi malam (29/11/2022) melawan tim kuat Belanda, Qatar harus tumbang dengan skor akhir 0-2 lewat gol Cody Gakpo pada menit ke-26 dan Frenkie de Jong di menit ke-49.

Dengan tiga kekalahan beruntun itu, tim asuhan Félix Sánchez tak mampu mendapatkan 1 poin pun. Sementara, klasemen akhir Grup A mengukuhkan Belanda dan Senegal berhasil lolos ke babak 16 besar. Ekuador menemani Qatar tersingkir dari ajang Piala Dunia 2022.

Raihan minor ini menjadikan Qatar sebagai tuan rumah terburuk selama 92 tahun piala dunia digelar. Sebelumnya, tuan rumah Piala Dunia 2010 Afrika Selatan pun mendapatkan hasil mengecewakan ketika tampil di negaranya sendiri.

Tapi, setidaknya Afrika Selatan berhasil meraih satu poin kala menghadapi Meksiko dengan skor 1-1. Afrika Selatan juga bisa mencetak skor lawan Prancis walau kalah dengan skor 1-2. Kemudian, Afrika Selatan tumbang 0-3 lawan Uruguay.

Diketahui, Timnas Qatar sendiri dihuni oleh pemain yang semuanya berasal dari klub lokal. Mayoritas pemain berasal dari Al-Sadd, sebagian Al-Duhail dan Al-Gharafa.

Qatar sendiri berada di peringkat ke 50 FIFA saat ini. Penampilannya di Piala Dunia 2022 menjadi penampilan perdana Qatar dalam sejarah sepakbolanya dan diuntungkan lolos karena sebagai tuan rumah. Pada ajang Piala Dunia 2026, Qatar harus bersaing dengan tim Asia lainnya untuk lolos, seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com