Advertisement
Egy Maulana Vikri Didepak Klub Slovakia FC Vion
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyerang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengakhiri kerja sama dengan klub Slovakia, FC Vion Zlate Moravce.
FC Vion Zlate Moravce resmi mengumumkan akhir kerja sama dengan Egy Maulana Vikri, Kamis (15/12/2022). Pengumuman itu disampaikan langsung dalam situs resmi FC Vion. "Egy Maulana Vikri diputus kontraknya setelah kesepakatan bersama," tulis FC Vion Zlate Moravce.
Advertisement
Egy tak sendirian, FC Vion juga mencoret striker asal Yunani Gianni Niarchos. Pemain ini juga merupakan rekan Egy di tim terdahulu, FK Senica.
Niarchos sudah memastikan hengkang ke DAC Dunajska Streda, sementara Egy belum diketahui akan bergabung dengan tim mana.
"Saya ingin berterima kasih kepada Vion, rekan tim dan staf kepelatihan. Terima kasih untuk waktu yang dihabiskan di klub, meski singkat. Saya berharap FC Vion sukses di sisa musim ini," ucap Egy Maulana Vikri.
Egy Maulana Vikri baru bergabung dengan FC Vion Zlate Moravce pada awal musim 2022-2023.
Kontrak pemain 22 tahun itu sejatinya baru akan berakhir pada Mei 2023. Namun, baru enam bulan berjalan, kedua pihak sepakat untuk menyudahi kerja sama.
Egy Maulana Vikri tampil dalam enam pertandingan Liga Slovakia. Jebolan SKO Ragunan itu mencatat satu asis dan tak berhasil menyumbang gol.
Kini Egy tengah bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali. Pemain asal Sumatra Utara itu akan bersaing memperebutkan tempat di skuat Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
Advertisement