Advertisement
Dua Pekan Terjebak di Gedung yang Runtuh karena Gempa Turki, Eks Pemain Chelsea Meninggal
Christian Atsu - Twitter @brfootball
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Christian Atsu, pemain Ghana yang pernah merumput di Chelsea, Everton, dan Newcastle, ditemukan meninggal dunia setelah dua pekan terjebak gedung yang runtuh akibat gempa Turki.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) waktu setempat. Christian Atsu dipastikan meninggal dunia, Sabtu (18/2/2023), dua pekan setelah gempa. Christian Atsu terjebak di reruntuhan gedung di Hatay, kota yang menjadi markas Hatayspor, klub tempat Atsu bermain.
Advertisement
Terjebaknya Atsu pertama kali dikabarkan oleh jurnalis Afrika Saddick Adams dan dilansir dari The Guardian.
Adams mengabarkan Atsu sedang berada di lantai kesembilan sebuah gedung yang kemudian roboh karena gempa Turki.
"Saya diberi tahu bahwa Christian Atsu berada di lantai kesembilan gedung yang runtuh bersama sembilan pemain lain dan dua ofisial. Tiga pemain dan satu ofisial telah diselamatkan. Pejabat klub berada di lokasi saat pencarian berlanjut. Saudara kita akan keluar dengan aman. Insyaallah. Percayalah," tulis Adams dalam akun Twitter pribadinya.
Tiga jam setelah cuitan tersebut, Adams mengabarkan kembali bahwa Christian Atsu telah ditemukan di tengah reruntuhan gedung. Mantan pemain Chelsea itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Hatayspor juga mengabarkan Atsu sudah dibawa ke rumah sakit. Namun, sehari berselang, agen Atsu, Nana Sechere, menyampaikan informasi baru. Sechere menyebut Atsu belum ditemukan.
Hingga dua pekan, nasib Atsu belum diketahui. Sabtu (18/2/2023) pagi, Atsu akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Jenazah Atsu ditemukan pagi ini," kata Sachere sebagaimana dilansir BBC.
Atsu lahir di Ghana, 10 Januari 1992. Di masa remaja, dia pindah ke Eropa untuk belajar sepak bola di Akademi Porto, Portugal. Atsu kemudian berpindah-pindah mulai dari Chelsea, Everton, Bournemouth, Newcastle, hingga akhirnya berlabuh di Hatayspor sejak awal musim ini. Bersama Timnas Ghana, Atsu mengemas 65 penampilan dan sembilan gol sejak 2012 sampai dengan 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Pemutihan Denda Tinggal 5 Hari, Cek Jadwal Samsat Keliling Sukoharjo Senin Ini
- ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Mewisuda 344 Lulusan, Rektor: Teruslah Belajar
- Perpanjang STNK di Samsat Keliling Boyolali, Cek Jadwal 25 September-1 Oktober
- Catat! Ini Jadwal Layanan Samsat Keliling Klaten 25 September-1 Oktober
Advertisement
Imbang Lagi di Kandang, Begini Kata Pelatih PSS
Real Madrid vs Atletico Madrid: Link Live Streaming, Prediksi Skor dan Head to Head
Hasil Indonesia vs Korea Utara: Timnas U-24 Tumbang dengan Skor 0-1
Derbi London Utara Arsenal vs Tottenham, Prediksi Susunan Pemain dan Link Streaming
Advertisement
Kas Hartadi Persembahkan Kemenangan Perdana PSIM untuk Mendiang sang Kakak
PSS vs Madura United 1-1, Super Elja Masih Sulit Menang
Perserang vs PSIM Jogja, Ari Maring Bawa Laskar Mataram Bawa Pulang Poin Penuh
Perserang Serang vs PSIM Jogja, Prediksi Susunan Pemain dan Link Streaming
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Korea Utara Asian Games 2023, Skenario Lolos, H2H
Advertisement
Prediksi Skor Persija vs Bali United, Head to Head, Jadwal, Preview, Klasemen Liga 1
Timnas Indonesia vs Korea Utara, Indra Sjafri Siapkan Strategi Khusus
Bezzecchi Raih Pole Perdana Kualifikasi MotoGP di India
PSS Sleman vs Madura United: Super Elang Jawa Bertekad Rebut Kemenangan
Advertisement
Hasil Liga 1: Persik Kalahkan Persikabo Lewat Drama Lima Gol
Berita Pilihan
Advertisement
Sejarah Pasar Tanah Abang, Berusia Nyaris 3 Abad Kini Mulai Meredup
Advertisement
Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Minggu 24 September 2023
- Sejarah Sekaten Kraton Jogja, Telah Ada Sejak Zaman Kerajaan Demak
- Paparan Sinar Ultraviolet di Jogja Hari Ini Masuk Level Tinggi
- Tahun Depan, 8.000 Lansia di DIY Bakal Dapat Bantuan Rp300 Ribu Per Bulan
- Penderita ISPA dan Flu di Jogja Meningkat 40%, Kemarau Panjang Faktor Utamanya
Advertisement
Advertisement
