Advertisement

Promo November

Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pengamat Prediksi Sanksi FIFA untuk Indonesia Lebih Berat Daripada 2015 Silam

Tri Wiharto
Kamis, 30 Maret 2023 - 07:37 WIB
Jumali
Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pengamat Prediksi Sanksi FIFA untuk Indonesia Lebih Berat Daripada 2015 Silam Logo Piala Dunia U/20 Indonesia 2023

Advertisement

Harianjogja.com, SOLOFIFA telah mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA juga menyebut mereka sedang membahas tentang sanksi yang akan diberikan kepada PSSI.

BACA JUGA: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023

Advertisement

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023 (Piala Dunia U-20).” Demikian pernyataan yang dirilis FIFA, Rabu (29/3/2023) malam pukul 22.00 WIB.

FIFA secara jelas juga menyebutkan segera membahas tentang sanksi untuk PSSI akibat permasalahan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia yang akhirnya batal tersebut.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut pernyataan FIFA tersebut.

Sinyal pembatalan Piala Dunia U-20 Indonesia ini sebenarnya sudah mencuat ketika FIFA juga terlebih dahulu membatalkan drawing yang sedianya di lakukan di Bali pada 31 Maret 2023.

FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 atau Piala Dunia U-20 2023 sedianya akan diselenggarakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 bertempat di enam stadion di Tanah Air.

Terkait potensi sanksi dari FIFA tersebut, salah satu pengamat sepak bola senior Indonesia, Mohamad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kusnaeni, menilai sanksi yang didapat Indonesia diprediksi lebih berat dibandingkan saat yang diterima pada 2015 silam. Saat itu FIFA memberikan sanksi mencabut keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah RI.

Kala itu pada 30 Mei 2015, FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia. Pertama, FIFA mencabut keanggotaan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.

Sanksi kedua, FIFA melarang timnas mapuun klub Indonesia mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.

Sanksi FIFA yang ketiga yaitu setiap anggota dan ofisial PSSI tidak bisa mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC selama sanksi belum dicabut.

Terkait dengan batalnya Piala Dunia U-20 kali ini, Bung Kusnaeni juga menyatakan Indonesia bisa dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA. Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara material dan non-material karena pelaksaan event kacau balau.

“Jangan bermain-main dengan kesepakatan dibuat dengan FIFA,” kata pria yang juga biasa disapa Bung Kus ini dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Sabtu (25/3/2023).

Sementara itu, dirangkum dari berbagai sumber, sederet sanksi berat dari FIFA dan kerugian berpotensi diterima Indonesia akibat Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, antara lain:

– Keanggotaan PSSI dibekukan FIFA
– FIFA tak mengakui Liga Indonesia
– Dikecam negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA
– Kehilangan kesempatan untuk tampil di turnamen level usia seperti U-16, U-19, dan U-20
– Tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA
– Tak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga (sepak bola)
– Dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034
– Timnas Indonesia tak boleh ikut turnamen internasional
– Sulit terpilih sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk Olimpiade
– Terdampak secara ekonomi bagi pemain, pelatih klub, dan masyarakat

Saat ini FIFA telah resmi menyatakan Indonesia batal menjadia tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, bahkan mereka juga menyebutkan tengah membahas sanksi yang akan diberikan kepada PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement