Advertisement
Gagal Masuk 10 Besar, Manajemen PSS Sleman Mulai Fokus Musim Depan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Manajemen PSS Sleman segera mengambil tindakan dan fokus melakukan pembenahan tim untuk musim depan. Hal ini tidak lepas dari buruknya penampilan Super Elang Jawa di Liga 1 2022/2023.
BACA JUGA: Dibekuk PSIS Semarang 5-2, Seto Sebut Penyakit PSS Muncul Lagi
Advertisement
Tim besutan Seto Nurdiyantoro itu dipastikan gagal memenuhi target 10 besar. Sebab, hingga pekan 32 Liga 1 2022/2023, PSS Sleman masih ada di peringkat ke-17 dengan 31 poin, dari 9 kali menang, 4 kali draw dan 19 kali kalah.
”Tentunya kami juga turut prihatin dan bertanggung jawab atas performa tim musim ini. Karenanya, kami akan segera melakukan perubahan besar-besaran untuk menyiapkan musim depan,” kata Komisaris Utama PT PSS, Rachmat Makkasau, dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Selasa (4/4/2023).
”Saat ini kami sudah melakukan review atas performa tim, dan secara selaras juga sedang menyiapkan proyeksi dan persiapan untuk musim depan. Termasuk melakukan perekrutan-perekrutan yang perlu untuk dilakukan,” tambahnya.
Rachmat meminta agar PSS Fans dan suporter untuk terus ikut mengawal proses perubahan yang akan dilakukan untuk musim depan.
”Mohon kesabaran dan dukungan bagi PSS Fans dan suporter terhadap proses ini. Kami yakin tim PSS akan jauh lebih baik di musim mendatang,”katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement