Advertisement
Arema FC Kesulitan Cari Penyerang Lokal

Advertisement
Harianjogja.com JOGJA—Tiga hari seleksi terbuka digelar Arema FC untuk mencari pemain lokal putra daerah wilayah Malang Raya. Pelatih Joko Susilo mengakui kesulitan mencari striker lokal.
BACA JUGA: Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Play Maker Asing
Dari ratusan pemain yang mengikuti program seleksi terbuka dari alumni Akademi Arema dan umum tak banyak pemain berposisi sebagai striker.
Sehingga pilihannya menjadi terbatas saat melakukan sesi game dalam proses seleksi terbuka tersebut.
“Sudah kita bagi dua tim, posisi tidak ada striker. Ini kelihatan sekali kalau kita kesulitan soal striker lokal sendiri saja susah. Saya yakin di Nasional juga begitu,” ujarnya dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Senin (1/5/2023).
Selepas Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo, Arema FC memang seringkali kesulitan mencari striker lokal asli Malang.
Joko Susilo menyebut pemain yang mengikuti program seleksi terbuka setidaknya harus memiliki kemampuan yang cukup bagus dari sisi fisik, teknik dan taktik sebagai kriteria untuk menjadi bagian dari skuat tim berjuluk Singo Edan.
Jadi tak serta merta pihaknya menampung minat pemain yang ingin mengikuti seleksi terbuka Arema FC.
Joko Susilo juga membatasi kuota pemain yang mengikuti program seleksi terbuka agar tim pelatih bisa benar-benar menyeleksi talenta terbaik yang mengikuti program seleksi tersebut.
“Kita batasi karena kuota jangan terlalu banyak, jadi tidak efektif. Nanti ada seleksi tapi bentuknya undangan, artinya kita sudah melihat kualitasnya atau melalui talent scouting yang kita percaya,” jelas mantan pelatih Persik Kediri itu.
Sebagian besar pemain yang mengikuti seleksi terbuka belum ada yang berpengalaman mentas di Liga 1 dan lebih banyak berkutat di kompetisi amatir.
Akan tetapi baginya hal itu tidak akan membuat seluruh pemain yang mengikuti program seleksi terbuka berasal dari Malang akan diambil semua. Tetapi akan ada mempertimbangkan pemain yang berpotensi bisa dipoles untuk tampil di Liga 1.
“Mereka tidak main di Liga 1 karena memang tidak main di Liga 1. Tapi yang kita cari bagaimana dia berpotensi di Liga 1,” tandas Joko Susilo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ratusan Siswa SMK Dilatih dengan Praktik Standar Industri Lewat Program BRV dan KRB
Advertisement

Ada Tenda Terapung untuk Pengalaman Berkemah yang Berbeda, Mau Coba?
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement