Piala Dunia Panjat Tebing: FPTI Targetkan All Indonesia Final
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengatakan bahwa atletnya siap untuk menghadapi seri Piala Dunia Panjat Tebing 2023 yang akan dilaksanakan di areal Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
BACA JUGA: Tak Ada Jepang, Indonesia Ajukan Diri Tuan Rumah Panjat Tebing Asia
Advertisement
Perhelatan piala dunia tersebut akan digelar pada pekan ini, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, 6—7 Mei 2023. Kejuaraan ini menjadi series ketiga dari rangkaian tur IFSC di tahun ini.
Khusus di tanah air, Kejuaraan Dunia Panjat Tebing ini hanya terdiri dari satu kelas perlombaan yakni, kecepatan (speed).
Dia pun berharap Veddriq Leonardo bisa tampil gemilang di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Jakarta 2023. Apalagi, atlet berusia 26 tahun ini baru saja mencatatkan rekor dunia baru saat berlaga di babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Seoul, Korea Selatan pada 28-30 April lalu dengan torehan 4,90 detik dan memastikan diri untuk menjadi manusia tercepat dalam kategori speed.
"Untuk Veddriq. Kalau dia bisa memertahankan waktunya itu sudah sangat bagus. Karena kan beda berapa detik saja, mau 0,0 berskala detik saja itu kan buat para atlet luar biasa sekali,” katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Lebih lanjut, Putri dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini tidak Veddriq mematok target untuk kembali memertajam rekornya di ajang kali ini.
Namun, atlet tersebut diharapkan tetap bisa merengkuh medali ketika tampil di hadapan publik sendiri.
"Kami tidak memasang target untuk dia [Veddriq] harus memecahkan rekor Piala Dunia lagi, tetapi tentu targetnya adalah medali," katanya.
Apalagi, dia melanjutkan bahwa meskipun tampil dengan atlet yang baru saja memecahkan rekor dunia Veddriq Leonardo, Yenny Wahid menyebut bahwa China dan Amerika patut untuk diwaspadai.
"Yang kami takutkan saat ini Cina dan Amerika. Mulai kejuaraan di Eropa prestasinya Cina luar biasa sekali. Saya beberapa kali diskusi dengan pelatih agar kami bisa tampil lebih cepat lagi daripada atlet Cina," katanya.
Sementara itu untuk kategori putri, federasi lebuh mewaspadai kepada atlet-atlet dari Eropa yang selalu tampil impresif di setiap gelaran Piala Dunia panjat tebing.
"Kalau dari dulu atlet kategori putri dari Eropa kuat sekali. Yang tadi itu Cina dan Amerika menjadi musuh utama kategori putra sementara untuk putri dari Eropa," imbuhnya.
Yenny pun mengatakan bahwa FPTI menargetkan Indonesia untuk mempertahankan prestasinya dan berharap akan terjadi all Indonesian final di salah satu ajang bergengsi cabang olahraga panjat tebing ini.
"FPTI sendiri targetnya atlet kita bisa mempertahankan prestasinya, syukur-syukur bisa all indonesian final. Kalau enggak bisa nanti dapar medali, kalau bisa medali emas tetap," ucapnya.
Dia melanjutkan bahwa sebagai tuan rumah Indonesia akan menurunkan 22 atlet di ajang ini. Untuk kategori putra, tim Merah Putih akan diwakili oleh 12 atlet dan kategori putri akan diwakili oleh 10 atlet.
"Indonesia sudah dua kali mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. Acara ini akan diikuti oleh sekitar 120 atlet akan berpartisipasi. Khusus Indonesia akan memgirimkan 22 atlet, 12 atlet putra dan 10 oramg atlet putri," ujarnya.
Melansir laman IFSC, Jumat, Event internasional itu bakal diikuti oleh 16 negara dari benua Asia, Eropa dan Amerika. 16 negara yang tampil yaitu Austria, Amerika, China, Ekuador, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Perancis, Polandia, Singapura, Spanyol, Turki dan Ukraina.
Adapun babak kualifikasi Kejuaraan Dunia akan dimulai pada Sabtu (6/5/2023) mulai pukul 18.15 WIB. Untuk babak final, akan dihelat pada hari Minggu (7/5/2023) mulai pukul 20.00 WIB.
Waktu penyelenggaraan ini tergolong berbeda dengan tahun lalu. Yenny menuturkan, perubahan waktu penyelenggaran ini untuk menyesuaikan zona waktu di seluruh dunia.
"Kita tentu berdasarkan koordinasi dengan mereka (IFSC) dan Kejuaraan Dunia ini selalu disiarkan seluruh dunia memang kemudian menyesuaikan time zone yang berbeda beda," pungkas Yenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan ASN Gunungkidul Akan Pensiun Awal 2025, BKPPD Ingatkan Mengenai Post Power Syndrome
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis 12 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal KRL Solo-Jogja Kamis 12 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 12 Desember 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Kamis 12 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement