Advertisement

Ini Atlet Peraih Medali Obstacle Race SEA Games 2023, Berlatih Lari Sejauh 534 Km di Filipina

Yosef Leon
Kamis, 15 Juni 2023 - 16:07 WIB
Arief Junianto
Ini Atlet Peraih Medali Obstacle Race SEA Games 2023, Berlatih Lari Sejauh 534 Km di Filipina Atlet obstacle race dari Sleman, Rahmayuna Fadillah, 28, berhasil meraih medali perak dalam perhelatan pekan olahraga se-Asia Tenggara Kamboja. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—DIY terus berupaya berkontribusi mencetak atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa. Salah satunya adalah Rahmayuna Fadillah.

Atlet berusia 28 tahun asal Sleman ini sukses meraih medali perak di ajang SEA Games Kamboja lalu untuk cabang olahraga (cabor) obstacle race (lari halang rintang).

Advertisement

Untuk mencapai hasil itu, perempuan lulusan sarjana Filsafat UGM ini memang serius melakukan persiapan. Di antaranya adalah dia harus sampai terbang ke Filipina hanya untuk berlatih dan mempersiapkan diri mengikuti ajang itu.

Dalam latihan di Filipina itu, dia harus menempuh jarak setidaknya sepanjang 581 kilometer dengan kondisi halang ringtang yang ekstrem untuk menempa fisik dan mentalnya.

“Persiapan Sea Games kemarin TC [training center] di Ciputat dari Januari sampai Maret. Maret akhir TC ke Filipina sampai jelang Lebaran, setelah Lebaran berangkat lagi ke Filipina,” kata dia, Kamis (15/6/2023).

BACA JUGA: SEA Games 2023: Kans All Indonesia Final di 4 Nomor 

Alasan paling mendasar ia harus keluar dari Jogja untuk berlatih lantaran ketidaklengkapan fasilitas yang disediakan. Tentunya bagi para atlet kelengkapan fasilitas itu krusial.

“Fasilitas yang lengkap itu di Filipina dan Kamboja, Indonesia tidak punya fasilitas seperti itu. Jadi latihannya sampai Filipina atau di Ciputat. Di Ciputat pun masih beda, tidak seperti yang di Filipina,” terang Yuna.

Yuna mengaku banyak kesulitan yang harus dihadapi untuk mengikuti ajang SEA Games, seperti kesulitan untuk beradaptasi dan ketakutan mengalami cidera sebab olahraga ini tergolong cukup ekstrem.

Belum lagi rasa percaya diri yang terkadang anjlok mengingat cabang olahraga ini di Indonesia masih baru, berbeda dengan lawannya saat bertanding yang sudah berlatih selama bertahun-tahun.

“Olahraga ini lumayan rawan, rintangan atau obstaclenya rawan. Kebanyakan takut cidera, karena sampai sekarang masih sering cidera ankle,” ujar dia.

Mengenang kembali pertandingan di SEA Games 2023, perempuan penggemar olahraga panjat tebing ini mengutarakan rasa harunya bisa menyabet medali perak.

Yuna menyebut, dia mempunyai kesempatan mendapatkan medali emas, namun Yuna harus menerima kenyataan bahwa ia berada dibelakang atlet dari Filipina dengan selisih waktu sepersekian detik saja.

“Di satu sisi pengin nyanyi Indonesia Raya kalau dapat emas, tetapi bersyukur bisa dapet perak. Terharu banget, pas dikalungkan kok ini medalinya bagus,” candanya.

Berhasil menyabet medali perak, dia berharap fasilitas berlatih diperlengkap untuk menunjang targetnya mendapatkan medali emas dalam gelaran SEA Games berikutnya.

“Karena sudah membuktikan dengan medali, harapannya fasilitas dilengkapi dan diperbanyak, diperluas cabornya biar terkenal,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement