Advertisement
Begini Bentuk Medali Asian Games ke-19 Hangzhou, Ada Unsur Desain Giok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Panitia penyelenggara Asian Games ke-19 Hangzhou dalam rangkaian acara hitung mundur 100 hari menjelang pesta olahraga tersebut mengumumkan desain medali yang diberi nama Shan Shui dengan membawa unsur desain batu giok.
Peluncuran medali Asian Games tersebut melengkapi elemen inti lain, termasuk lambang resmi, juga tiga maskot yaitu Congcong, Chenchen, dan Lianlian yang penting untuk keseluruhan estetika ajang olahraga antarnegara di Asia itu.
Advertisement
Dikutip dari laman resmi Asian Games Hangzhou 2022, Jumat (16/6/2023), medali Shan Shui mengusung budaya Liangzhu (5.300 sebelum masehi-4.300 sebelum masehi). "Giok persegi dipadukan dengan medali bundar, benar-benar unik dan sangat mudah dikenali," kata panitia.
BACA JUGA: Penundaan Asian Games 2022 Berdampak ke Anggaran
Shan Shui menghadirkan fitur geografis Hangzhou. Dengan menggunakan garis-garis yang menonjol, gulungan gambar Hangzhou diuraikan di sisi depan medali dengan perbukitan yang memiliki efek kabut.
Ada pula gambar kota di sisi lainnya, bersama danau yang beriak, serta pegunungan yang bergelombang. Sementara, sisi belakangnya berbentuk seperti segel persegi, yang berarti para atlet meninggalkan jejak indah di Asian Games Hangzhou.
Menurut penjelasan, Shan Shui mengekspresikan Hangzhou sebagai ibu kota peradaban ekologis dengan pemandangan alam, air jernih, dan perbukitan hijau, menciptakan aset yang tak ternilai, menghasilkan medali emas dan perak.
Shan Shui juga menunjukkan sportivitas mendaki ketinggian yang berarti ketika mencapai puncak, seseorang akan menjadi lebih tinggi. Dalam perjalanan menuju puncak, para atlet berjuang keras, menantang diri mereka sendiri, dan mengatasi satu demi satu bukit.
Medali akan dibuat dengan teknologi embossing atau desain timbul, milling atau proses menggunakan pemotong putar, trimming atau proses pemotongan, dan polishing yaitu proses pelapisan emas dan perak.
Pita atau tali medali akan dijahit tangan di kedua sisi menggunakan teknologi jacquard brokat dan teknik cetak ramah lingkungan.
Terdapat pula semacam gesper berbentuk jembatan di bagian atas tali medali yang menonjolkan karakteristik Jiangnan, kota air dan kota jembatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
Advertisement