Advertisement

Tribun Selatan Maguwoharjo Dibuka, 15.000 Tiket Disiapkan

Yosef Leon
Kamis, 31 Agustus 2023 - 15:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tribun Selatan Maguwoharjo Dibuka, 15.000 Tiket Disiapkan Aksi koreorafi dari kelompok suporter PSS Sleman Bigata Curva Sud (BSC) di tribun selatan Stadion Maguwoharjo saat laga melawan Persis Solo beberapa waktu lalu. - Dok. PSS Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSS Sleman menyiapkan sebanyak 15.000 lembar tiket saat Super Elja berhadapan dengan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2023 di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (3/9/2023) malam. Petugas mengaku akan mencermati fenomena tiket palsu yang sempat beredar luas saat pertandingan melawan Persebaya pekan lalu. 

Di laga melawan juara bertahan tersebut hukuman pengosongan tribun selatan yang biasa menjadi markas kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) sudah selesai. Hukuman dari Komdis PSSI itu sebelumnya dijatuhkan saat Super Elja bertemu dengan Persija Jakarta yang diwarnai dengan insiden masuknya suporter ke dalam lapangan. 

Advertisement

Ketua Panpel PSS Sleman Yuyud Pujiarto mengatakan, dengan berakhirnya masa hukuman pengosongan tribun selatan pihaknya menyediakan tiket sebanyak 15.000 di laga melawan PSM Makassar nanti dan sudah bisa dipesan mulai Kamis malam ini. Di dua laga kandang sebelumnya menghadapi Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya tiket yang disediakan hanya sebanyak 12.500 lembar. 

"Nanti kembali ke normal waktu sebelum kena banned di angka 15.000 dibagi empat tribun," kata Yuyud, Kamis (31/8/2023). 

Baca juga: 4 Penyakit Pernapasan Ini Bebani Pembiayaan Program JKN Rp17,86 Triliun

Skema penukaran pembelian tiket daring dengan tiket gelang tidak akan diberlakukan di laga nanti. Sebelumnya hal itu dilakukan Panpel di laga melawan Persebaya Surabaya untuk mengantisipasi masuknya suporter tim tamu. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan lantaran laga berlangsung di malam hari agar penonton dengan tiket palsu tidak masuk ke stadion. 

"Semuanya dibuka online nanti penonton tinggal print dan itu wajib ya, tidak boleh pakai HP juga email karena harus wujud fisik untuk disesuaikan dengan KTP asli yang tertera saat pembelian online. Scanning nanti juga dua kali, sama seperti lawan Persebaya, jadi kalau tiket palsu pasti kelihatan," katanya. 

Yuyud meminta agar Sleman Fans cermat dan berhati-hati saat membeli tiket yang beredar di sosial media. Pihaknya tidak bisa memastikan bahwa tiket yang dibeli diluar penjualan resmi itu legal atau tidak. Hal ini berkaca pada fenomena beredarnya tiket palsu saat laga melawan Persebaya pekan lalu. Suporter tim tamu disebutnya sudah memegang tiket saat turun dari kendaraan saat di stadion. 

"Jangan sampai penonton itu beli lewat yang tidak resmi, jangan sama percaya tiket cancel-an. Kemarin itu kan mereka banyak beli di fb sosmed dengan harga tinggi akhirnya juga ga bisa masuk karena NIK tiketnya sudah dipakai orang yang asli," ujarnya. 

Sejak laga melawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, PSS Sleman juga telah membuka pembelian tiket untuk semua warga Sleman atau tidak terkhusus kepada warga ber KTP DIY saja. Satu NIK bisa membeli sebanyak dua lembar tiket. Ia meminta agar kebijakan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Sleman Fans agar ke depan data penonton tersimpan dengan rapi. 

"Tapi kita tetap sesuai rekomendasi kalau penjualan tiket. Waktu assesment awal kan Maguwoharjo nilainya 7,9 kategorinya baik dan setelah di reassesment untuk perhitungan kursi itu jumlahnya hanya 21.000. Kalau kategori baik kan kuotanya 80 persen dari jumlah kursi dan itu angkanya sekitar 17.000. Tapi rekomendasi dari pihak kepolisian kita hanya dibolehkan di angka 15.000," kata Yuyud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LPS Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu

News
| Senin, 13 Mei 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Unik, Ada Lampu Bangjo Khusus Unta di Tengah Gurun Pasir

Wisata
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement