Advertisement
PSS Sleman Sampai Pekan 11 Liga 1 2023, Jago Tandang Melempem di Kandang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PSS Sleman harus memanfaatkan jeda internasional pertandingan FIFA yang kurang lebih berlangsung selama sepekan untuk mengevaluasi tim demi melanjutkan asa bertahan di posisi tertinggi klasemen akhir Liga 1 musim ini.
Sampai dengan pekan 11 Liga 1 2023, Super Elja masih tertahan di peringkat ketujuh setelah meraih hasil imbang di pertandingan terakhir.
Advertisement
Perjalanan PSS Sleman sampai dengan pekan 11 memang belum konsisten. Setelah di awal Liga menunjukkan performa yang biasa-biasa saja, Super Elja mulai tampil dominan sejak pekan ketujuh. Jonathan Bustos dan kolega meraih tiga kemenangan beruntun sampai dengan pekan kesembilan. Namun penampilan mereka kembali anjlok di dua pertandingan terkait dengan hasil imbang.
Secara statistik, tim asuhan Marian Mihail itu lebih dominan saat menjalani laga tandang dibandingkan bermain di depan pendukung sendiri atau laga kandang. Dari enam laga kandang PSS hanya meraih masing-masing satu kemenangan dan kekalahan serta sisanya imbang dengan koleksi tujuh poin. Sementara di laga tandang mereka mengantongi 10 poin dari lima laga, dengan tiga kemenangan, sekali kalah dan sisanya seri.
Marian Mihail pun mengakui bahwa anak asuhnya lebih bagus saat bermain away dibandingkan di laga home. Menurut juru taktik asal Rumania itu, fenomena ini dimungkinkan karena tim punya beban berat dengan berlaga di depan pendukung sendiri. Mereka dipaksa bermain bagus dengan hasil maksimal lantaran ribuan suporter selalu hadir memenuhi stadion. Sementara di laga away mereka tampil tanpa beban, sehingga pulang dengan hasil positif.
"Di laga home kami masih bekerja keras untuk menjadi tim yang lebih efisien dengan tujuan kami memenangkan pertandingan, tapi di laga away kami punya tekanan yang lebih sedikit dan mereka bisa main bagus dengan serangan balik dan lebih efisien," kata Marian, Selasa (5/9/2023).
Kehadiran kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) yang bernyanyi sepanjang laga saat PSS bermain kandang tampaknya malah dimanfaatkan tim lawan sebagai pemicu untuk bermain lebih bagus dibandingkan tuan rumah. Hal ini seakan jadi perjanjian tidak tertulis bagi tim tamu untuk meraih hasil maksimal saat berlaga di Stadion Maguwoharjo. Alhasil PSS melempem di kandang sendiri, tapi tampil jago di kandang lawan.
Marian mengaku jeda internasional yang kurang lebih sepekan dan dua pekan menjelang berlanjutnya kompetisi Liga 1 pada 17 September mendatang bagi timnya akan dimanfaatkan untuk mengevaluasi beberapa pertandingan terakhir yang dijalani Super Elja. Ia bersama jajaran pelatih akan mencermati apa yang sebenarnya terjadi dengan penampilan PSS Sleman.
"Kami akan melanjutkan pekerjaan di dua pekan ke depan dan akan melihat beberapa pertandingan terakhir apa sebenarnya yang terjadi," ujarnya.
Di pekan ke-12, laga berat kembali menanti Super Elja. Mereka akan bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda melawan tim papan atas Borneo FC. Pesut Etam, julukan Borneo FC memang tampil baik sejauh ini di Liga 1, mereka duduk di peringkat 3 klasemen sementara. Super Elja yang berambisi bangkit meraih poin penuh atau bahkan mencuri kesempatan dengan hasil imbang, dipastikan tak berjalan mudah saat menantang tim asuhan Pieter Huistra tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- 15 Kelurahan di Jogja Masih Belum Mampu Tekan Stunting, Ini yang Dilakukan Pemerintah
- Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida, Dedi Risdiyanto Dituntut 5 Tahun 8 Bulan Penjara dan Ganti Rugi Rp1,5 Miliar
- Penyelundupan Benih Lobster Digagalkan di Bandara YIA, Tersangka Melarikan Diri
- Balai Karantina DIY Ingatkan Masyarakat soal Bahaya Ikan Invasif
- UKDW dan De Britto Gelar Pelatihan Desain Bagi Murid
Advertisement
Advertisement