Beckenbauer Meninggal di Usia 78 Tahun, Ini Profil, Karier dan Kehidupan Pribadi Der Kaiser
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Legenda sepak bola asal Jerman, Franz Beckenbauer meninggal dunia di usia 78 tahun. Der Kaiser tersebut meninggal pada Senin (7/1) waktu setempat.
Keluarga Beckenbauer mengonfirmasi atas kabar kematian dari Beckenbauer yang juga identik sebagai legenda klub Bayern Muenchen tersebut melalui kantor berita negara Jerman, DPA.
Advertisement
Kabar meninggalnya Der Kaiser tersebut menjadi kabar duka bagi dunia sepak bola internasional. Betapa tidak, Der Kaiser dikenal sebagai salah satu pionir yang memperkenalkan sepak bola modern. Dia juga menjadi simbol abadi kesuksesan sepak bola Jerman yang menjadi inspirasi bagi perkembangan sepak bola di banyak negara.
Profil Franz Beckenbauer
Bernama lengkap Franz Anton Beckenbauer, Der Kaiser lahir di Muenchen pada 11 September 1945. Julukan Der Kaiser melekat kepadanya lantaran gaya bermainnya yang terkenal elegan serta memiliki kualitas kepemimpinan di lapangan yang sangat kuat.
Franz Beckenbauer lahir di reruntuhan pascaperang Munich. Putra kedua dari pekerja pos Franz Beckenbauer, Sr. dan Antonie (née Hupfauf) tersebut dibesarkan di distrik kelas pekerja Giesing.
Di usia sembilan tahun, Franz sudah bermain sepak bola dengan bergabung bersama tim junior SC Munich '06 pada 1954.
PIala Dunia
Sepanjang kariernya, Der Kaiser tercatat tampil sebanyak 103 kali untuk Timnas Jerman (Barat) dan tampil di tiga piala dunia serta dua kejuaraan Eropa.
Dia juga menjadi satu dari tiga nama (Mario Zagallo dan Didier Deschamps) yang mampu sukses membawa negaranya juara Piala Dunia, baik sebagai pemain maupun manajer/pelatih.
Der Kaiser sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk negaranya pada 1974. Ketika itu dia bertindak sebagai kapten tim dan menjadi kapten pertama yang mengangkat Piala Dunia dan Piala Eropa (1972). Kemudian pada 1990, dia yang sudah bertindak sebagai manajer, kembali sukses membawa trofi Piala Dunia ke Jerman.
Karier di Klub
Sementara di klub, Bayern Muenchen adalah klub yang menjadi debut internasionalnya. Laga debutnya bersama Bayern adalah ketika menghadapi St.Pauli pada 6 Juni 1964 di Regionalliga Süd (Liga Regional Selatan, lalu level kedua di Jerman) 1964–1965. Saat itu, Bayern yang sukses menjadi juara akhirnya berhak naik ke Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.
Bayern pun menjadi kekuatan baru di liga Jerman dengan memenangkan Piala Jerman 1966–1967 dan mencapai kesuksesan Eropa di Piala Winners pada 1967 serta dan tiga Liga Champions UEFA berturut-turut sejak 1974-1976.
Pada musim 1968-1969, Beckenbauer ditunjuk menjadi kapten tim. Dari situlah dia mulai bereksperimen dengan bermain di posisi penyapu (libero). Tak pelak, Der Kaiser pun seolah menyempurnakan peran tersebut menjadi bentuk baru dan mungkin menjadi eksponen terhebat dari permainan libero yang ofensif.
Pada 1977, Beckenbauer menerima kontrak bermain di Liga Sepak Bola Amerika Utara (NASL) bersama New York Cosmos. Berada di Cosmos selama empat musim hingga 1980, Beckenbauer dan timnya sukses memenangkan tiga kali Soccer Bowl (1977, 1978, 1980).
Beckenbauer akhirnya pensiun setelah tampil selama dua musim bersama Hamburger SV (1980–82) dengan memenangkan gelar Bundesliga tahun itu dan satu musim terakhir bersama New York Cosmos pada tahun 1983. Dalam kariernya, ia tampil dalam 754 pertandingan klub kompetitif.
Kepelatihan
Kembali ke Jerman pada 1984, Beckenbauer ditunjuk menjadi pelatih Jerman Barat menggantikan Jupp Derwall.
Dia sukses mengantarkan Jerman Barat sampai ke final, sebelum dikalahkan oleh Argentina dengan bintangnya Diego Maradona 3-2. Sesaat sebelum Unifikasi Jerman, Jerman Barat kembali tampil di final Piala Dunia 1990 dan kembali bertemu Argentina di final. Kali ini Jerman Barat berhasil mengalahkan Argentina 1-0 lewat gol penalti Andreas Brehme.
Beckenbauer menjadi orang pertama yang pernah meraih Juara Piala Dunia dengan menjadi kapten tim nasional dan pelatih nasional.
Pada tahun itu juga dia mengundurkan diri dari jabatan pelatih Jerman dan memilih menjadi pelatih pada klub Olympique de Marseille. Di Marseille, dia hanya bertahan selama semusim dengan meninggalkan gelar juara Liga Prancis.
Pada 1993 sampai 1994 dan 1996 Der Kaiser ditunjuk menjadi pelatih Bayern Muenchen. Di bawah asuhannya, Bayern meraih gelar juara Bundesliga pada 1994 dan Juara Piala UEFA pada 1996.
BACA JUGA: Legenda Sepak Bola Jerman Franz Beckenbauer Meninggal Dunia
Dia pun kemudian menjadi presiden klub tersebut sejak 1994. Pada 2002, Bayern Muenchen menunjuknya sebagai Presiden Kehormatan sampai sekarang. Beckenbauer juga menjadi Ketua Panitia Piala Dunia 2006 di Jerman.
Kehidupan Pribadi
Beckenbauer telah menikah sebanyak tiga kali dan memiliki lima anak, salah satunya, Stephan, adalah seorang pesepakbola professional yang meninggal setelah lama sakit pada 31 Juli 2015, pada usia 46 tahun.
Tak hanya itu, putra Stephan Luca juga seorang pesepakbola profesional, bermain untuk SV Wacker Burghausen di Regionalliga Bayern.
Pada 2016 dan 2017, Beckenbauer sempat menjalani operasi jantung sebanyak dua kali. Dia juga memasang pinggul buatan pada 2018.
Akhirnya pada Senin (8/1/2024), Franz Beckenbauer meninggal dunia dalam usia 78 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement