Prediksi Man City vs Man United: Pep Guardiola Waspadai Setan Merah Keluarkan Kemampuan Terbaik di Derbi Manchester
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Derbi Manchester antara Man City vs Man United bakal tersaji pada Minggu (3/3/2024) malam. Pertandingan ini bakal berlangsung seru. Manajer Manchester City Pep Guardiola memperkirakan Manchester United akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya meski pun Manchester City menjadi favorit pemenang derbi Manchester untuk memperpanjang dominasi mereka atas seterunya itu.
City memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir melawan United dalam semua kompetisi dan unggul 15 poin dari lawannya itu pada klasemen Liga Premier. Namun Guardiola, yang timnya sedang mengejar treble trofi kedua berturut-turut, menyatakan tak akan menganggap enteng United.
Advertisement
BACA JUGA : MU Bertemu Liverpool di Perempat Final Piala FA, Berikut Jadwalnya
“Saya memperkirakan United mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tapi saya tidak membicarakan apa yang mereka lakukan, tentang lawan yang sangat saya hormati itu," kata dia seperti dikutip AFP pada Jumat.
"Saya tak ingin orang keliru memahami kata-kata saya."
Dia melanjutkan, "Saya mengenal mereka dan amat menaruh respek kepada institusi ini, yakni United, Erik [ten Hag] dan pemain-pemainnya, namun manakala saya menaksir apa yang harus kami lakukan, para pemain saya akan mengetahuinya hari ini dan esok."
Guardiola mengatakan meski menghadapi musim yang mengecewakan, United tetap ancaman bagi City. "Dalam satu kesempatan mereka menciptakan hal istimewa dalam bola mati, dalam transisi, dalam permainan terbuka, koneksi antarpemain dan mereka mencetak gol," sambung dia.
“United selalu seperti itu. Ketika bermain bagus mereka memenangkan pertandingan, ketika baik-baik saja, mereka baik-baik saja, tanpa tekanan, mereka mampu memenangkan pertandingan."
"Kita sudah sampai pada bulan Maret, 2024, mereka hanya kalah satu pertandingan, pekan lalu di kandang [melawan Fulham]," kata Guardiola, lagi.
Guardiola ditanya apakah dominasi yang bergeser antara kedua tim menunjukkan adanya pergeseran keseimbangan kekuatan di Manchester dalam sepuluh tahun terakhir.
“1980-an adalah era Liverpool, 90-an adalah era United dan sekarang kami sudah bertahun-tahun, memenangkan tujuh Liga Premier dalam satu dasawarsa terakhir, 11, 12 tahun," kata dia.
"Tetapi itu terjadi. Dalam 50 atau 60 tahun, tidak pernah ada satu pun klub di satu negara yang mendominasi dan mengendalikan segalanya. Mengendalikan segalanya sebisa yang kami bisa agar memperpanjang [dominasi itu] selama bertahun-tahun, itulah yang berusaha lakukan, khususnya konsistensi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement