Advertisement

Statistik Timnas Indonesia Melawan South Korea di Perempat Final Piala Asia, Memang Pantas Menang

Newswire
Jum'at, 26 April 2024 - 09:17 WIB
Maya Herawati
Statistik Timnas Indonesia Melawan South Korea di Perempat Final Piala Asia, Memang Pantas Menang Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Komang Teguh Trisnanda (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan Kim Dong-Jin (kanan) pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dini hari. - Antara/HO-PSSI - mrh

Advertisement

Harianjogja.com, QATARTimnas U-23 Indonesia menang dari Korea Selatan (South Korea) lewat adu penalti pada perempat final Piala Asia Jumat (25/4/2024) dinihari. Kemenangan ini bukan keberuntungan semata.

Tim nasional Indonesia U-23 menciptakan sejarah dengan menundukkan Korea Selatan yang sekaligus mengamankan tiket semifinal setelah menang adu penalti 11-10 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.

Advertisement

Pemenang pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.

Dilihat dari statistik pertandingan, Indonesia unggul dari segala aspek positif yang menunjukkan bahwa Garuda muda memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pertandingan tanpa melalui adu penalti.

BACA JUGA: Pemilihan Lurah PAW Tirtonirmolo Digelar Juni 2024

Dari sisi penguasaan bola yang menjadi Indikator dominasi permainan, Indonesia unggul 53% dibanding Korea Selatan yang melakukan penguasaan bola 47%.

Dengan penguasaan bola yang lebih dominan tersebut, menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-Yong cukup berhasil menerapkan strategi permainan kolektif dengan operan pendek dari kaki ke kaki untuk meredam kecepatan para pemain Korsel.

Akurasi operan timnas Indonesia juga bisa dikatakan sangat baik yakni mencapai 81% dari 539 operan, jauh lebih bagus dari Korsel yang tingkat akurasinya 79% dari 468 operan. Ini memperlihatkan bahwa para pemain Korsel lebih ceroboh dalam mengoper bola.

Indonesia juga menunjukkan lebih gigih dalam upaya menjebol gawang lawan terlihat dari jumlah tembakan yang dilakukan sebanyak 21 kali dan 5 di antaranya mencapai sasaran gawang lawan. Sedangkan Korsel hanya melakukan 8 kali tembakan dan hanya dua tembakan yang tepat mengarah ke gawang Ernando Ari Sutaryadi.

Para pemain Indonesia juga tampil lebih agresif salah satunya dari indikator pelanggaran. Para pemain Indonesia total melakukan 20 kali pelanggaran berbanding 15 kali pelanggaran yang dilakukan para pemain Korsel.

Hal yang menarik, meskipun lebih sering melakukan pelanggaran, tapi wasit lebih banyak memberikan kartu hukuman kepada Korsel. Indonesia hanya menerima dua kartu kuning yang diterima Rafael Struick dan Ivar Jenner, sedangkan Korsel menerima 3 kartu kuning plus 1 kartu merah.

Kemenangan Indonesia atas Korsel dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, ini tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dan kawan-kawan mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement