Advertisement
Penilaian Seto Nurdiantoro Terhadap Pemain Asing PSIM Jogja Selama Pemusatan Latihan
Bomber asing PSIM Jogja Rafinha (kanan) berinteraksi dengan pemain lawan dalam sesi latihan bersama salah satu klub lokal Jogja belum lama ini.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih Kepala PSIM Jogja Seto Nurdiyantoro menyebutkan, pemain asing yang direkrut timnya untuk persiapan Liga 2 2024/2025 telah menunjukan perkembangan adaptasi yang signifikan dalam agenda pemusatan latihan di kawasan Kaliurang sepekan terakhir.
Diketahui, Laskar Mataram mengontrak tiga pemain asing untuk memperkuat kerangka tim dalam mempersiapkan kompetisi Liga 2 yang sedianya bergulir pada September mendatang masing-masing yakni Pendrinho, Rafinha dan Yusaku Yamadera.
Advertisement
BACA JUGA: Hasil Indonesia U-19 vs Kamboja U-19 Skor Akhir 2-0, Garuda Muda Menang Dramatis
"Adaptasi pemain asing luar biasa, antara lokal dan asing cepat akrab. Apalagi mereka pernah bermain di Indonesia jadi cepat berbaur, candaannya juga asik," kata Seto, Sabtu (20/7/2024).
Tiga nama pemain asing PSIM itu memang bukan nama baru di kancah sepak bola tanah air. Ketiganya sudah pernah mencicipi atmosfer Liga 1 dan Liga 2 musim lalu. Pendrinho dengan Persikabo 1973, Rafinha bersama PSCS Cilacap dan Yusaku Yamadera sebelumnya berseragam Nusantara United.
"Salah satu tujuan pemusatan latihan ini adalah membangun kebersamaan antar pemain, jelas itu yang mau kami raih. Kebersamaan mereka juga sudah terlihat di latihan," jelasnya.
Hanya saja Pedrinho memang belum bisa diturunkan dalam laga uji coba menghadapi Pakem Manajemen yang dihelat pada Jumat 19 Juli kemarin. Menurut Seto, pemain berpaspor Brazil itu sebelumnya juga menjalani latihan terpisah lantaran mengalami gangguan pada bagian otot.
"Namun secara keseluruhan tidak ada yang signifikan, hanya kram otot biasa," ungkapnya.
BACA JUGA: Filipina Jaga Peluang Lolos ke Semifinal Usai Bekuk Timor Leste 2-0 di Piala ASEAN U-19
Seto menambahkan, dalam agenda pertandingan uji coba itu dirinya melihat ada beberapa aspek yang sudah dijalankan anak asuhnya dengan optimal seperti skema permainan, distribusi bola dan komunikasi. Namun masih ada beberapa aspek yang disebutnya masih perlu dipersiapkan lebih matang.
"Bagaimana mereka menciptakan peluang, pola bermain, sirkulasi dan lain sebagainya ada yang sudah bagus tapi ada juga yang harus diperbaiki," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Baku Tembak di Rio, 132 Orang Tewas dalam Operasi Anti-Narkoba
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
- Kasus Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pencegahan
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
Advertisement
Advertisement



