Advertisement

Promo November

Arsenal Sanksi 24 Suporternya, Kebanyakan Kasus Penyerangan di Stadion

Newswire
Rabu, 14 Agustus 2024 - 23:17 WIB
Arief Junianto
Arsenal Sanksi 24 Suporternya, Kebanyakan Kasus Penyerangan di Stadion Ilustrasi logo klub Liga Premier Inggris, Arsenal. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Klub Liga Inggris yang bermarkas di London, Arsenal memberikan sanksi kepada 24 suporternya karena menunjukkan perilaku negatif baik di dalam stadion maupun di dunia maya (daring) selama musim 2023-2024.

"Walau jumlahnya kecil, kami akan tetap menindak setiap pelaku kekerasan yang teridentifikasi sebagai pemegang tiket atau anggota Arsenal dan kalau perlu menyerahkannya ke polisi," ujar Direktur Pelaksana Arsenal, Richard Garlick, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (14/8/2024).

Advertisement

Arsenal merinci, dari 24 kasus kekerasan yang disanksi, sebanyak 21 kasus terjadi di stadion dan tiga secara daring.

Klub asal London itu melanjutkan, dari 24 pelanggar, 14 di antaranya dihukum tiga tahun tidak dapat menyaksikan langsung pertandingan Arsenal baik di kandang maupun tandang. Sisanya disanksi selama sedikit-dikitnya satu tahun.

Arsenal menyebut, tindakan negatif yang paling banyak dilakukan oleh pendukungnya adalah penyerangan di stadion yakni 10 kasus.

Kemudian, masih di dalam stadion, terdapat lima kasus pelecehan tragedi, dua kasus sikap ofensif, dua kasus rasialisme, satu kasus fobia homoseksual dan satu kasus kekerasan seksual.

Secara daring, tiga kasus yang disanksi Arsenal adalah rasisme (satu kasus), antisemitisme (satu kasus) dan pengiriman pesan kasar (satu kasus).

BACA JUGA: Exco PSSI Arya Sinulingga Polisi Tindak Pelaku Pelemparan Gerbong KA Pasundan Usai Laga Madura United vs Persib

Arsenal menegaskan, di ekosistem daring, mereka bekerja sama dengan perusahaan data ilmiah Signify Group untuk melindungi pemain dan pelatih Arsenal beserta keluarganya dari serangan maya.

Melalui teknologinya, perusahaan tersebut dapat mendeteksi dan melaporkan akun media sosial yang merugikan personel Arsenal juga keluarga mereka. Bukan hanya itu, mereka pun mampu menyingkap akun tertutup.

Pengawasan daring dilakukan secara ketat karena Arsenal mencatat kekerasan via daring terhadap pemain, pelatih dan keluarga di skuad mereka meningkat 24 persen pada musim 2023-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement