Advertisement

Grassroot Bersinar Jadi Wadah Pencarian Atlet Masa Depan PSIM Jogja

Yosef Leon
Sabtu, 14 September 2024 - 13:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Grassroot Bersinar Jadi Wadah Pencarian Atlet Masa Depan PSIM Jogja Suasana event Grassroot Bersinar ajang kompetisi KU 10 dan 12 yang digelar Bapera Kota Jogja, Sabtu (14/9 - 2024) di Lapangan Kenari, Muja/muju Umbulharjo, Kota Jogja (email)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Turnamen sepak bola kelompok umur (KU) U10 dan U12 digelar di Lapangan Kenari, Muja-muju, Umbulharjo Kota Jogja selama tiga hari 13-15 September 2024.

Para atlet usia dini akan memperebutkan piala bergilir Bapera Kota Jogja 2024 dalam ajang itu. Ini menjadi salah satu wadah mencari pemain berbakat untuk PSIM Jogja.

Advertisement

Pembina Bapera Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan, antusiasme peserta pada event ini sangat luar biasa. Kompetisi ini juga diharapkan jadi wadah dan muara bagi atlet usia dini dalam menerapkan apa yang mereka latih selama di sekolah sepak bola (SSB).

BACA JUGA: Menjelang Berlaga di Liga 2, Skuad PSIM Jogja Menyambangi Panti Asuhan

"Kompetisi ini akan menumbuhkan semangat bagus bagi mereka, sepak bola sekarang jadi semakin populer dan gengsinya sangat diakui di level kabupaten kota bahkan nasional," katanya, Sabtu (14/9/2024). 

Singgih mengklaim, ajang ini nantinya juga digunakan untuk memantau pemain muda yang berbakat untuk direkrut ke tim PSIM beberapa tahun ke depan. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan manajemen Laskar Mataram agar menambah porsi pemain lokal di tim itu. 

"Saya harap mereka bisa jadi pemain PSIM dan saya sudah diskusi dengan manajemen untuk memberikan porsi pemain lokal Jogja. Ini lompatan bagi mereka," jelasnya. 

Ketua Bapera Kota Jogja Billy Don mengatakan, total ada 16 klub U10 dan 18 klub U12 yang berpartisipasi dalam turnamen itu. Pihaknya mengapresiasi antusiasme peserta yang sangat signifikan sehingga melebihi target yang ditetapkan oleh panitia. "Antusiasme peserta sangat luar biasa dan kami sangat apresiasi," jelasnya. 

Adapun format pertandingan adalah setengah kompetisi dengan setiap KU dibagi ke dalam empat grup. Nantinya dua peringkat teratas setiap grup akan maju ke delapan final. Peringkat satu grup A akan melawan peringkat dua grup B dan seterusnya. 

"Harapannya ke depan atlet muda DIY bisa mengisi pemain di klub yang berkompetisi di level nasional dan berprestasi bagi daerah serta dilirik klub timnas Indonesia," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Masih Dikerjakan Tanpa Kajian Hukum yang Memadai

News
| Rabu, 18 September 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement