Advertisement
Erick Thohir: FIFA dan FIBA Berkantor di Indonesia, Banyak Negara Cemburu
Erick Thohir / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Umum PSSI sekaligus anggota Dewan Pusat FIBA Erick Thohir mengatakan, keberadaan kantor Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Indonesia menjadi wujud keseriusan pemerintah dalam membangun olahraga nasional.
"Federasi-federasi internasional itu melihat keseriusan pemerintah untuk membangun olahraga nasional dan menyehatkan masyarakat Indonesia," ujar Erick di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Menurut pria yang juga Menteri BUMN itu, berdirinya kantor FIFA dan FIBA di Indonesia merupakan satu prestasi karena sangat jarang terjadi di dunia. Oleh karena itu, setengah bercanda, Erik menyebut kemungkinan negara lain iri melihat hal tersebut. "Saya rasa banyak negara yang cemburu," kata dia.
Kantor FIFA di Indonesia, yang berlokasi di Menara Mandiri II, Jakarta, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 10 November 2023. Nyaris satu tahun kemudian, tepatnya 17 September 2024, Presiden Joko Widodo mengesahkan Kantor FIBA yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta.
Erick Thohir menegaskan, Pemerintah Indonesia memang sangat mendukung hadirnya kantor FIFA dan FIBA di tanah air. Pihaknya perlu terus berkomunikasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM supaya operasi kantor FIFA dan FIBA terlindungi oleh hukum.
Hal itu yang membuatnya menemui Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas pada hari ini, Kamis. "Kami memerlukan hukum untuk melindungi eksistensi dua kantor federasi internasional itu di Indonesia," ujar Erick.
Saat menghadiri peresmian Kantor FIFA di Jakarta, Presiden FIFA Gianni Infantino melontarkan pujian kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang tidak berhenti memberikan dukungan untuk perkembangan sepak bola khususnya di Indonesia.
Gianni menekankan, kantor FIFA di Jakarta menjadi langkah penting untuk menumbuhkan dan meningkatkan kualitas sepak bola di seluruh dunia.
"Kami ingin membawa sepak bola terus mendunia dan memberikan dampak positif baik di sini (Indonesia-red) maupun di seluruh kawasan," tutur dia.
Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis berharap kehadiran Kantor FIBA di Jakarta dapat semakin memasyarakatkan olahraga bola basket di Indonesia. "Kami ingin lebih banyak anak muda baik laki-laki maupun perempuan yang bermain bola basket. Tentu saja untuk itu kami akan bekerja sama dengan federasi kami di sini yaitu Perbasi," kata Andreas ketika pengesahan kantor FIBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Bekuk Bahrain 0-2, Arab Saudi Jaga Asa Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
Hore! Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Gol Musab Al Juwayr Bawa Arab Saudi Unggul 1-0 Atas Bahrain di Babak Pertama
Advertisement
Kalahkan China 1-0, Ranking FIFA Indonesia Langsung Melejit
Hasil Bahrain vs Arab Saudi: Menit ke-25, Bahrain Tertinggal 0-1
Penampakan Koreografi Berhias Tifo Pendekar Wayang Warnai Laga Indonesia vs China
Indonesia Menang Lawan China 1-0, Posisi Timnas di Klasemen C Geser Arab Saudi
Advertisement
2025, Pemerintah Kucurkan Rp277 Miliar untuk Sepak Bola Nasional
Hasil 16 Besar Indonesia Open 2025: Tunggal Putra Indonesia Habis
Main Pukul 20.45 WIB Malam Ini, Berikut Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs China
Advertisement
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China: Egy Duet Bersama Ole di Depan
Berita Pilihan
Advertisement
Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
Advertisement
Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Covid-19 Merebak, Begini Penjelasan Pakar UGM Terkait Potensi Penularan di Indonesia
- Kisah Para Buruh Tani di Kulonprogo Ikut Kurban Iduladha 2025, Sisihkan BLT hingga Bawa Ternak Sendiri ke Masjid
- Pemerintah Salurkan Bantuan Alsintan di Sleman
- Penyu Kembali Bertelur, Pemkab Gunungkidul Siapkan Konservasi
- Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun, Larangan Study Tour hingga Efisiensi Anggaran Diduga Jadi Penyebab
Advertisement
Advertisement
